Asosiasi Kurir Buka Peluang Gojek dan Grab untuk Bergabung

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 08:50 WIB

Grabcar logo. www.malaysianwireless.com

TEMPO.CO, Jakarta -Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengaku siap membuka keanggotaan bagi jasa kurir asing di Indonesia jika sudah memenuhi peraturan yang berlaku.


Ketua Umum DPP Asperindo M. Feriadi mengatakan sepanjang 2016 sangat banyak jasa kurir asing yang masuk ke Indonesia. Namun semua perusahaan tersebut belum bergabung dalam keanggotaan Asperindo sebagai asosiasi perusahaan jasa kurir dan pengiriman ekspres. “Syarat utama bergabung di dalam Asperindo itu memiliki Surat Izin Penyelenggara Pos (SIPP),” ungkapnya pada Jumat, 20 Januari 2017.

Dia menyebutkan ada beberapa jenis perusahaan yang melakukan jasa kurir saat ini. Pertama, ada perusahaan yang sudah mengantongi SIPP dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo dan menjadi anggota Asperindo. Kedua, ada perusahaan yang sudah mengantongi SIPP, tetapi tidak bergabung dalam Asperindo.


Ketiga, ada perusahaan yang tidak mengantongi SIPP karena sudah memiliki izin perusahan lain, dan tidak bergabung dalam Asperindo. Misalnya, penyedia jasa transportasi bus yang mana juga membuka layanan pengiriman barang. Perusahaan tersebut hanya memiliki izin sebagai penyedia jasa transportasi, tidak mengantongi SIPP, tetapi menjalankan bisnis jasa pengiriman.

Baca: Diskominfo Berikan Logistic Award kepada Perusahaan Logistik


“Nah, yang seperti ini sah-sah saja, tetapi pada dasarnya kami terbuka dengan keanggotaan siapa pun asalkan, punya SIPP,” katanya.


Salah satu contoh perusahaan jasa kurir baru berbasis aplikasi yang belum bergabung dalam Asperindo kata Feriadi adalah Grab dan Go-Jek. Padahal Grab memiliki layanan Grab Express, begitu pula Go-Jek dengan layanan Go-Send. “Mereka belum bergabung dengan kami,” ujarnya.

Baca: Angkutan Barang Via Udara Makin Diminati Konsumen


Advertising
Advertising

Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, mengatakan perusahaan sudah mengikuti aturan dari pemerintah termasuk menyelenggarakan uji KIR seperti ketentuan dalam Peraturan Menteri No. 32/2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. “Pada dasarnya kami selalu mengikuti apa pun aturan dan prosedur bisnis dari pemerintah termasuk untuk layanan transportasi dan jasa kurir,” ungkap Ridzki.


Dia mengaku setelah Grab mendapatkan lisensi sesuai PM Nomor 32, selanjutnya perusahaan akan melengkapi lisensi usaha untuk jasa-jasa lain, termasuk jasa kurir. Oleh sebab itu Grab akan proaktif melakukan koordinasi dengan kementerian teknis terkait.


BISNIS.COM

Berita terkait

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay

Baca Selengkapnya

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.

Baca Selengkapnya

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?

Baca Selengkapnya