PLN Perlu Konversi Solar ke Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 06:30 WIB

Ilustrasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak jenis Solar. ANTARA/Rudi Mulya

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN harus segera mengkonversi penggunaan solar bagi pembangkit listriknya ke bahan bakar yang lebih murah, efisien dan ramah lingkungan.

Pemakaian bahan bakar solar melalui pembangkit listrik tenaga disel (PLTD), selama ini terbukti sangat tidak efisien dan bahkan bisa menjadi penyebab BUMN tersebut merugi, kata pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng.

"Faktanya harga solar lebih mahal dari gas dan batu bara. Hanya saja, tentu kita juga tidak ingin penggunaan batu bara, karena tidak ramah lingkungan," ujarnya.

Ia meminta agar pimpinan PLN mengubah paradigma manajemen pengadaan bahan bakar bagi pembangkit listriknya. Semua pihak diminta mengakhiri upaya mempertahankan bahan bakar yang mahal dan tidak ramah lingkungan itu.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dan SKK Migas harus memprioritaskan pasokan gas kepada PLN.

Salamuddin sepakat dengan pendapat bahwa jika PLN bisa melakukan konversi dari solar ke gas, maka dapat menghemat dana sekitar Rp100 triliun. Perhitungan dan kalkulasi tersebut, menurut dia, harus dihargai. Perhitungan itu memberi ukuran yang sangat nyata mengenai kondisi ketidakefisienan akibat terus mempertahankan penggunaan solar.

Ia menilai penting untuk menentukan strategi jangka panjang konversi solar ke bahan bakar yang ramah lingkungan dan murah agar kepastian pasokan lebih terjamin. Pada akhirnya, strategi tersebut akan berdampak positif kepada harga jual listrik yang bisa lebih murah.

"Strategi itu berdampak kepada industri dan barang-barang yang juga bisa diukur," tambahnya.

Penggunaan gas sebagai bahan bakar pengganti, menurut Salamuddin memang harus menjadi fokus semua pihak. Apalagi, lanjutnya, karena produksi gas sudah setara dengan 1,5 juta barel minyak per hari. Harga gas jauh lebih murah, dan sekarang sudah mencapai tiga-empat dolar AS per mmbtu.

Melalui konversi solar ke gas, Salamuddin yakin akan menjadi solusi terhadap berbagai persoalan energi dalam negeri saat ini. Selain gas, Salamuddin juga menyebut panas bumi sebagai energi masa depan yang sangat mungkin dikembangkan.

BISNIS.COM

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

18 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

46 hari lalu

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

47 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

53 hari lalu

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

53 hari lalu

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

53 hari lalu

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

54 hari lalu

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

Menteri Energi Arifin Tasrif menyatakan pembatasan akan berlaku bagi pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

54 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

54 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

55 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan revisi Perpres 191 masih dalam proses finalisasi oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya