Gubernur Fed: Ekonomi AS Tidak Boleh 'Panas' Terus  

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 23:01 WIB

Janet Yellen berada di posisi kedua daftar perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes. Janet adalah wanita pertama yang mengepalai bank sentral paling berpengaruk di dunia, Federal Reserve. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa ekonomi AS tidak boleh dibiarkan berjalan "terlalu panas" agar tidak menimbulkan risiko yang merugikan pemulihan yang telah diupayakan.


Dengan kebijakan moneter yang masih sedikit akomodatif, bank sentral AS tersebut harus lanjut menaikkan suku bunga secara perlahan, jika tidak akan berisiko merugikan pemulihan yang telah The Fed upayakan untuk dijaga.

“Saya pikir membiarkan ekonomi untuk berjalan secara nyata dan terus-menerus “panas” akan menjadi hal yang berisiko dan tidak bijaksana,” ujar Yellen dalam pidatonya di Stanford Institute for Economic Policy Research, seperti dikutip dari Reuters (20 Januari 2017).


Menurutnya, akan lebih bijaksana untuk menyesuaikan kebijakan moneter secara bertahap.


Untuk kedua kalinya dalam dua hari, ia mengingatkan bahwa penundaan dalam pengetatan kebijakan moneter dapat menaikkan inflasi serta memaksa The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga, sehingga menyebabkan perekonomian goyah yang mungkin dapat dihindari jika kenaikan suku bunga dilakukan secara lebih bertahap .

Dijelaskan olehnya, tidak mudah untuk menemukan arah kenaikan suku bunga yang dapat mendorong pertumbuhan lapangan kerja yang kuat dan inflasi 2%, mengingat faktor-faktor di antaranya ketidakpastian pertumbuhan global, pertumbuhan produktivitas dalam negeri yang lamban, dan perubahan dalam kebijakan fiskal.


“Arah kenaikan suku bunga dapat berbeda dari ekspektasi saat ini, melihat seberapa besar ketidakpastian berkembang,” katanya.


Advertising
Advertising

Menyusul pernyataan Yellen yang diinterpretasikan lebih dovish dari yang ia utarakan sebelumnya awal pekan ini, indeks dolar AS menghentikan relinya di hari ketiga dan melemah 0,20% atau 0,200 poin ke posisi 100,950 pada pukul 14.00 WIB.


BISNIS.COM

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

12 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

15 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya