BI: Inflasi Pekan Ketiga Januari 0,67 Persen

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 15:38 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, menyatakan laju iInflasi di pekan ketiga Januari 2017 mencapai 0,67 persen (ytd). Angka inflasi tersebut naik dibandingkan per Desember tahun lalu yang mencapai 0,42 persen.

"Sumber-sumber inflasi ada di harga listrik yang akan naik dan harga cabai juga memberikan tekanan," ujar Agus di Kompleks Bank Indonesia, Thamrin, Jakarta, Jumat, 20 Januari 2017.
Inflasi untuk tahun ini diperkirakan berada di posisi 3,19 persen (yoy).

Baca Juga: Inflasi 2017, BI: Antisipasi Harga Pangan Bergejolak

Untuk komoditi lain sudah menunjukkan deflasi, seperti harga komoditi bawang merah. Menurut Agus, perhatian pemerintah dan BI terhadap inflasi akan sangat tinggi sepanjang 2017.
Sebab, angka inflasi ingin dijaga tetap rendah dan terkendali, seperti dalam dua tahun terakhir, yaitu 3,3 persen (yoy) di akhir 2015, dan 3,02 persen (yoy) di akhir 2016.

Agus menambahkan tahun ini terdapat sumber-sumber inflasi, khususnya dari komoditi yang diatur harganya oleh pemerintah (administered price). Seperti kebijakan pengurangan subsidi tarif listrik 900 VA dan kenaikan tarif mengurus STNK, SIM, dan BPKB.

Simak: Rolls-Royce Akui Menyuap di Enam Negara, Ini Rinciannya

"Ditambah lagi harga pangan yang bergejolak (volatile food) juga mengalami tekanan, ini perlu kita kendalikan," Agus berujar. Pengendalian itu di antaranya melalui ketersediaan pasokan dan mencegah distribusi pangan terhambat di seluruh daerah di Indonesia.

"Lalu untuk musim hujan yang panjang kita juga mencegah kegagalan panen harus disiapkan dengan segera impor, agar kebutuhan terpenuhi," ujar Agus lagi. Langkah-langkah itu dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi, agar kondisi perekonomian domestik stabil. "Sehingga kita lebih siap menghadapi ketidakpastian global, karena fundamental kuat."

Sebelumnya Badan Pusat Statistik mengumumkan tingkat inflasi untuk tahun kalender yang terhitung pada Januari-Desember 2016 mencapai 3,02 persen. Inflasi tahunan pada 2016 adalah terendah sejak 2010. Dengan begitu, inflasi pada 2016, atau secara tahun kalender Januari-Desember, sebesar 3,02 persen.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya