Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi Kuliah Umum di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, 5 Januari 2017. ANTARA/Ampelsa
TEMPO.CO, Jimbaran - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan akan mewaspadai apabila Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, merealisasikan kebijakan proteksionisme di dalam negerinya. "Apabila Presiden Trump melakukan upaya proteksionisme yang kemudian menutup pasarnya, maka ini juga perlu diwaspadai Indonesia" katanya usai memberikan kuliah umum di Universitas Udayana, di Jimbaran, Kabupatan Badung, Jumat, 20 Januari 2017.
Nantinya, kata Sri Mulyani, Kementerian Keuangan akan terus mengamati kebijakan-kebijakan Trump yang akan dilantik pada 20 Januari 2017 waktu setempat. "Tetapi secara umum Indonesia memiliki banyak pilihan pasar yang lain," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Apabila Trump mengambil kebijakan fiskal untuk mendorong anggaran pemerintahnya menjadi motor infrastruktur maka Sri Mulyani memprediksi ekonomi negara Abang Sam akan lebih kuat. Dengan begitu, permintaan barang dan jasa dari negeri Adi Daya itu akan meningkat.
"Itu mungkin positif bagi Indonesia," tutur Sri Mulyani. Selain itu, kerja sama positif dari sisi prospek perekonomian di AS juga akan menjadi perhatian sebagai salah satu faktor yang bisa memberi pengaruh kepada Indonesia atau tidak sama sekali.
Trump terkenal memiliki komentar kontroversial saat kampanye. Dia kondang dengan janji mendeportasi imigran, membangun tembok perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko, mencegah kaum muslim masuk wilayah Amerika Serikat dan mengancam akan "meninggalkan sekutu-sekutunya." Komentar kontroversial saat kampanye tersebut membuat masyarakat global khawatir termasuk ekonomi yang dilanda ketidakpastian.
Seperti diketahui, Donald Trump, pengusaha properti berusia 70 tahun itu secara mengejutkan mengalahkan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dalam Pemilu 2016 Amerika Serikat dengan meraih 276 suara elektoral.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
7 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
19 Desember 2023
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
12 Desember 2023
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.