Saham Anak Usaha Lippo Turun Usai Emirsyah Jadi Tersangka  

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 11:25 WIB

Lippo Group. mole.my

TEMPO.CO, Jakarta - Emirsyah Satar, Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebelum ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), saat ini masih menjabat sebagai Chairman perusahaan retail berbasis online milik grup Lippo Group, Mataharimall.com.

Menyusul pemberitaan terkait Emirsyah, sejak kemarin, harga saham Garuda yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia anjlok. Pada pembukaan hari ini, saham dibuka flat di harga Rp 346, kemudian begerak turun menyentuh harga Rp 342 atau turun 4 poin (1,16 persen).

Adapun hari ini berdasarkan data RTI Bussiness, beberapa saham yang terafiliasi dengan Lippo Group mengalami penurunan. Saham PT Matahari Department Store Tbk. Emiten berkode saham LPPF turun 175 poin atau 1,17 persen ke level Rp 14,725 pada pukul 09.53 WIB. Pada penutupan kemarin, saham Matahari ditutup di level Rp 14.900.

Saham PT Lippo Cikarang Tbk setelah dibuka flat di level Rp 5.250, harga emiten berkode saham LPCK itu sempat naik 50 poin ke level Rp 5.300, namun pada pukul 09.53, harga kembali turun 50 poin atau 0,95 persen ke level Rp 5200.

Begitu juga dengan saham PT Lippo Karawaci Tbk. Emiten berkode saham LPKR itu hari ini dibuka turun 5 poin di level Rp 750, dan sempat turun di harga Rp 740 pada pukul 09.23 WIB.

Meski demikian, Senior analis dari Bina Artha Securities Reza Priyambada menilai penurunan saham Lippo bukan merupakan imbas ditetapkannya Direkut Utama Emirsyah Satar sebagai tersangka suap oleh KPK. Namun ada kemungkinan jika pasar lebih memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan aksi ambil untung dengan melepas saham mereka yang terafiliasi dengan Lippo.

"Lagipula belum ada berita tentang grup Lippo ini terkait aksi korporasi dan laporan keuangan. Jadi dengan adanya pemberitaan negatif ini mereka memanfaatkan pemberitaan untuk profit taking, sehingga seolah-olah berita ini memberikan efek negatif ke grup Lippo. Padahal enggak. Ini kan hanya memanfaatkan momentum," ujar Reza Priyambada saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Januari 2017.

Selain itu, menurut Reza, koreksi saham tak hanya melanda saham Lippo. Hal itu terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan hari ini yang dibuka di teritori negatif, turun 8,37 poin atau 0,15 persen ke level 5.290,56. Penurunan kinerja IHSG kali ini, kata dia lebih disebabkan kondisi pasar yang saat ini tengah wait and see jelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

"Mereka kan menunggu pidato Trump untuk menyampaikan program pemerintahannya, kemudian menyebutkan siapa saja orang-orang yang duduk di kabinet tersebut. Jadi pasar mengamankan posisi, dan kebetulan, mungkin Grup Lippo juga yang ikut diamankan juga oleh investor," kata Reza.

Meski demikian, Reza menuturkan perlunya manajemen dari Lippo yang saat ini masih menempatkan Emirsyah Satar di jajaran direksi Mataharimall dengan mengundang wartawan dan analis terkait langkah korporasi selanjutnya.

"Grup Lippo juga perlu menyampaikan klarifikasi juga bagaimana posisi pak Emir selanjutnya. Apakah dalam waktu dekat mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham atau rencana lainnya, Itu kan bagus,jadi pelaku pasar juga bisa tahu sejauh mana imbas dari kasus pak Emir terhadap perusahaan mereka," ujarnya.

Penetapan tersangka Emirsyah Satar diduga terkait pengadaan barang di PT Garuda Indonesia saat ia menjabat di perusahaan pelat merah itu. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik KPK melakukan penggeledahan di empat lokasi di sekitar Jakarta Selatan terkait kasus tersebut. Menurut Febri, ada indikasi suap lintas negara yang sedang ditangani KPK.

DESTRIANITA

Baca:
Emirsyah Satar Tersangka Suap, Begini Riwayat Kariernya
Harta Emirsyah Satar Naik 2 Kali Lipat dalam 3 Tahun



Berita terkait

BI Rate Dipangkas, Saham BTN (BBTN) Melesat

12 jam lalu

BI Rate Dipangkas, Saham BTN (BBTN) Melesat

BI berpotensi memangkas BI Rate sebanyak 50 bps sepanjang September-Desember tahun ini. Penurunan tersebut akan berimbas positif terhadap saham sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, khususnya bank yang fokus menawarkan kredit properti dan otomotif.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Hari Ini, Berikut 6 Saham yang Perlu Diperhatikan Pekan Depan

12 jam lalu

IHSG Ditutup Melemah Hari Ini, Berikut 6 Saham yang Perlu Diperhatikan Pekan Depan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,054 persen di level 7.743 pada akhir perdagangan Jumat, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Lepas Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp 12,82 Triliun, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jasa Marga Lepas Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp 12,82 Triliun, Ini Alasannya

Corporate Communication PT Jasa Marga, Lisye Octaviana mengungkapkan keputusan itu diambil dalam RUPS Luar Biasa pada 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 0,87 persen di level 7.897 pada penutupan sesi pertama hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9

2 hari lalu

IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengempis di akhir sesi pertama pada Rabu, 18 September 2024 di level 7.835.9 atau naik 0,05 persen

Baca Selengkapnya

Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang

3 hari lalu

Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang

Alibaba Group jalin kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kerja sama ini mencakup komitmen pertahankan 8.531.124.993 lembar saham selama lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

IHSG menutup perdagangan pertama hari ini di level 7.819 atau +0,08 persen.

Baca Selengkapnya

Pernah Terjadi Ledakan Bom BEJ 24 Tahun Lalu, IHSG Langsung Goyang

7 hari lalu

Pernah Terjadi Ledakan Bom BEJ 24 Tahun Lalu, IHSG Langsung Goyang

Teror bom terjadi di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ). Simak kilas balik peristiwa bom BEJ 24 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Emiten Milik Boy Thohir ADRO Bakal Jual Seluruh Saham Adaro Andalan Indonesia, Ini Sebabnya

7 hari lalu

Emiten Milik Boy Thohir ADRO Bakal Jual Seluruh Saham Adaro Andalan Indonesia, Ini Sebabnya

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan menjual 99,99 persen sahamnya di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI). Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Angka 7.798 pada Penutupan Bursa Hari Ini, Besok Berpotensi Naik

8 hari lalu

IHSG Menguat di Angka 7.798 pada Penutupan Bursa Hari Ini, Besok Berpotensi Naik

IHSG mengalami penguatan signifikan hari ini. Pada penutupan bursa berada di angka 7.798,15 dan diprediksi akan kembali menguat besok.

Baca Selengkapnya