Ini Mega Proyek Donald Trump di Indonesia

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 10:23 WIB

Presiden terpilih Donald Trump bersama dengan istrinya Melania Trump saat tiba dalama cara "Make America Great Again Welcome Concert" di Lincoln Memorial, Washington, 19 Januari 2017. AP/Evan Vucci

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat hari ini, Jumat 20 Januari 2017. Trump adalah seorang taipan yang memiliki proyek bertebaran di penjuru jagat raya.

Di Indonesia, Trump sedang menggarap proyek kakap bersama MNC Group. Setelah dilantik menjadi Presiden, MNC Group memastikan pembangunan dua hotel bintang enam milik Trump, di Indonesia akan berjalan lancar.

Kedua proyek tersebut ialah resor dan taman rekreasi di Lido, Jawa Barat; dan hotel di Tanah Lot, Bali. "Sebenarnya semua berjalan lancar, tapi akan kami percepat," kata Sekretaris Perusahaan MNC Group Syafril Nasution kepada Tempo, Rabu, 18 Januari 2017.

MNC menargetkan proyek pembangunan lapangan golf di Lido yang diteken pada Agustus 2015 lalu dapat rampung tahun ini. Sedangkan secara keseluruhan, proyek Lido akan selesai dibangun pada 2018. Kedua proyek ambisius tersebut diproyeksikan menjadi resor terbaik di Asia. PT MNC Land Tbk akan menjadi rekanan pengembang proyek yang digarap The Trump Organization itu.

Baca: David Foster Ogah Mendukung Pelantikan Donald Trump



Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, kata Syafril, juga akan menghadiri acara inaugurasi pelantikan Trump di Washington, DC. Bahkan Hary telah datang sejak awal pekan untuk menjalin kerja sama dengan pebisnis mancanegara yang sama-sama diundang Trump. Hary pun diagendakan bertemu dengan dua putra Trump, Donald Trump Junior dan Eric Trump, untuk membicarakan kedua proyek bernilai Rp 20 triliun itu.

“Kewajiban saya untuk memastikan semua berlanjut dengan baik,” ujar Hary, Selasa lalu, sebagaimana dikutip ABC News. Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia ini yakin pembicaraan akan berjalan lancar lantaran sudah mengenal kedua orang tersebut. Pengembangan proyek Lido juga menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, Korea Land and Housing, untuk menyokong pembangunan fasilitas wisata agro dan kota baru.

Baca: Kesal, Trump Silakan Cina Simpan Drone yang Disita



Hary merupakan satu dari sedikit orang Indonesia yang diundang ke acara tersebut. Pemerintah Amerika Serikat hanya mengirim surat undangan resmi ke korps diplomatik di Amerika Serikat. "Dalam hal ini, yang menerima undangan adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (Budi Bowoleksono)," ujarnya.

Hary juga mengatakan bersedia menjembatani hubungan bisnis antara Amerika Serikat dan Indonesia. "Jika saya diminta, (saya siap) membantu apa pun yang dibutuhkan negara. Pada dasarnya, saya tak mau menginisiasi," dia bertutur.

PUTRI ADITYOWATI | ABDUL MALIK | ANDI IBNU

Advertising
Advertising

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

7 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya