Di Forum WEF, Pemerintah Paparkan Reformasi Kebijakan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 19 Januari 2017 23:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memanfaatkan perhelatan World Economic Forum (WEF) 2017 untuk menyampaikan reformasi dan perbaikan yang dilakukan, terutama yang berimbas langsung dari sisi bisnis. Sejumlah menteri dan pengusaha menggelar Indonesia Dialogue, yang merupakan rangkaian Indonesia Night 2017, di Davos, Swiss, Rabu, 18 Januari waktu setempat.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong didaulat menjadi moderator dalam Indonesia Dialogue. Kegiatan tersebut dibuka oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan beberapa panelis, di antaranya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, CEO Air Asia Anthony Fernandes, Presiden Direktur Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, dan Executive Director Lippo Group John Riady.

Indonesia Dialogue membahas secara khusus "Implikasi Bisnis dari Revolusi Mental" yang merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo. Dialog tersebut dilakukan untuk menjawab bagaimana revolusi mental yang digagas Jokowi mengubah budaya bisnis di Indonesia secara mendasar.

Baca: Bank Indonesia Prediksi Inflasi 2017 Bisa di Atas 4 Persen

"Salah satu hasil konkretnya adalah peningkatan peringkat kemudahan berusaha dalam survei Ease of Doing Business (EODB) yang melompat dari peringkat 109 pada 2016 menjadi peringkat 91 pada 2017. Ini menempatkan kita sebagai top 10 reformers," kata Tom, sapaan akrab Thomas, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 19 Januari 2017.

Menurut dia, dari sisi investasi, yang juga menjadi perhatian adalah bagaimana investasi yang masuk ke Indonesia dapat berkelanjutan. “Aspek sustainability (berkelanjutan) dalam investasi yang masuk menjadi penting bagi pemerintah. Kalau sustain, dampak dan manfaatnya bagi masyarakat akan optimal," ujarnya.

Program revolusi mental Jokowi, menurut Tom, mengedepankan dua hal utama yang berdampak positif bagi dunia usaha, yakni keterbukaan dan persaingan. "Dua hal tersebut menjadi dasar bagi semua kementerian dan lembaga dalam melayani investor, sehingga upaya untuk memperbaiki layanan akan terus dilakukan, termasuk di BKPM," tuturnya.

Baca: Bank Indonesia Waspadai Kebijakan Trump

Tom mengaku reformasi layanan yang dilakukan lembaga pimpinannya diharapkan berkontribusi positif terhadap pencapaian target realisasi investasi pada 2016 yang ditetapkan sebesar Rp 594,8 triliun.

Sebelum kegiatan Indonesia Dialogue tersebut, Kepala BKPM juga menjadi pembicara dalam forum United in Diversity Leaders Roundtable yang diselenggarakan Giti Group, Tsinghua University.

Selain Kepala BKPM, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, menyampaikan sambutannya dalam acara tersebut.

Sementara Indonesia Night pada WEF merupakan kegiatan tahunan yang telah digelar setiap tahun sejak 2013. Tahun ini, acara tersebut dimanfaatkan untuk mempromosikan citra baik Indonesia di mata dunia.

ANTARA

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

7 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

21 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

21 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya