Pemerintah Siapkan Dana Pembebasan Lahan Pelabuhan Patimban

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 17 Januari 2017 07:37 WIB

Sejumlah pekerja sedang melakukan pekerjaan finishing pembatas jalan di atas dermaga pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Subang, Jawa Barat, Ahad 7 Desember 2014. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Subang - Pemerintah pusat dikabarkan telah mengalokasikan dana buat biaya pembebasan lahan ajang pembangunan megaproyek pelabuhan internasional Patimban, di pesisir Pantai Utara (Pantura) Pusakanagara, Subang, Jawa Barat.

"Saya dapat informasi dana pembebasan lahan pelabuhan Patimban yang disiapkan pemerintah pusat sebesar Rp 500 miliaran," kata Plt.Bupati Subang, Imas Aryumningsih, kepada Tempo, Senin, 16 Januari 2017.

Imas mengungkapkan lahan ajang pembangunan megaproyek pelabuhan Patimban itu seluas 300-an hektare untuk di lokasi daratan dan 300 hektare lainnya berada di bibir pantai menjorok ke laut.

Dia memastikan ketersediaan lahan tersebut sudah tak ada masalah. Tetapi, soal lokasi tepatnya di mana, Imas mengaku belum bisa memastikannya. "Itu masih dirahasiakan. Kepastiannya nanti kalau sudah konsultan aprasial turun ke lapangan," ujar Imas.

Baca: Jabar Percepat Persiapan Pelabuhan Patimban


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Pengembangan dan Penelitian Daerah Kabupaten Subang, Sumasna, mengatakan, saat ini, hasil revisi RTRW nasional yang dipercepat sudah dengan gamblang menyebutkan pengalihan pelabuhan Cilamaya ke Patimban.

Ada pun revisi RTRW Kabupaten Subang juga sudah selesai tetapi masih dibahasnya bersama Dewan terutama menyangkut soal pemanfaatan implikasi ruang industri termasuk rencana pembangunan double track rel kereta api dan interconection tol pelabuhan dengan ruas tol Cipali yang disebabkan kehadiran pelabuhan Patimban ini.

"Insya Allah, dalam satu dua minggu ini, RTRW yang konfrehensif tentang pelabuhan Patimban sudah tuntas dibahas di Dewan dan segera disahkan," kata Sumasna.

Baca: Proyek Lelang Patimban Digelar Pertengahan 2017


Pelabuhan internasional Patimban, yang akan menjadi penyangga pelabuhan internasional Tanjung Priok, bakal mulai dibangun medio 2017. Pelabuhan ini diharapkan mulai beroperasi pada medio 2019.

Pelabuhan yang akan dibangun dengan dana sebesar Rp 40 triliun itu akan memiliki luas terminal kontainer 1.320 meter persegi dengan kapasitas penuh 2,74 juta TEUs dan memiliki terminal pengiriman kendaraan untuk sekspor seluas 242.500 meter persegi dengan daya tampung 242.500 kendaraan.

Ada pun pembiayaan pembangunan mega proyek pelabuhan internasional Patimban akan melibatkan pemerintah Indonesia dengan Jepang dengan komposisi pembiayaan 51 persen oleh Indonesia.


NANANG SUTISNA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

12 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

19 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

19 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

19 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

19 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

20 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

21 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

22 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

23 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya