BPS: Desember, Rupiah Menguat Terhadap 4 Mata Uang Ini  

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 21:58 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan informasi nilai tukar eceran rupiah pada Desember 2016 mencakup empat jenis mata uang, yaitu dolar Amerika Serikat, dolar Australia, yen Jepang, dan euro.

Alasannya, keempat mata uang tersebut hampir selalu diperdagangkan di 34 provinsi di Indonesia sehingga transaksinya dapat dimonitor. Perkembangan nilai tukar eceran rupiah Desember ternyata mengalami penguatan atau terapresiasi terhadap keempat mata uang tersebut.

Baca Juga: Pelemahan Dolar Masih Jadi Sentimen Positif Laju Rupiah

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada Desember 2016, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terapresiasi 0,74 persen. Selain itu, rupiah terapresiasi 4,14 persen terhadap dolar Australia.

"Rupiah juga terapresiasi 5,06 persen terhadap yen Jepang, serta terapresiasi 2,38 persen terhadap euro," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS, Senin, 16 Januari 2017.

Suhariyanto menambahkan, level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu kedua Desember 2016 yang mencapai Rp 13.286,42 per dolar Amerika. "Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp 13.055 per dolar Amerika pada minggu kedua Desember 2016," ucapnya.

Sementara pada minggu terakhir Desember 2016, level tertinggi nilai tukar juga terjadi di Provinsi Kalimantan Utara sebesar Rp 13.095. Sedangkan untuk level terendah terjadi di Provinsi Banten dengan nilai tengah Rp 13.550 per dolar Amerika.

Baca: Jonan Minta Freeport Lepas 51 Persen Saham kepada Indonesia

Adapun level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu keempat Desember 2016 yang mencapai Rp 9.664,58 per dolar Australia. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp 9.330 per dolar Australia pada minggu keempat Desember 2016.

Untuk nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang, level tertinggi rata-rata nasional terjadi pada minggu ketiga Desember 2016 yang mencapai Rp 113,95 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp 107,5 per yen Jepang pada minggu keempat Desember 2016.

Adapun untuk nilai tukar rupiah terhadap euro, level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu ketiga Desember 2016 yang mencapai Rp 13.994,88 per euro. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Papua yang mencapai Rp 13.783 per euro pada minggu keempat Desember 2016.

DESTRIANITA

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

31 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya