Dapat Uang Desain Baru, Kenali Ciri-ciri Keasliannya

Reporter

Sabtu, 14 Januari 2017 11:44 WIB

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono

TEMPO.CO, Mataram - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi guna menghindari peredaran uang palsu.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB Prijono mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan ciri-ciri uang rupiah asli yang telah dilengkapi dengan unsur pengamanan. Dalam uang kertas rupiah telah diperkuat dengan menggunakan color shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature, blind code, dan rectoverso.

Baca Juga: BI: Pecahan Uang Baru Tidak Gampang Dipalsu

"Ada beberapa fitur pengamanan yang digunakan dalam rupiah tahun emisi 2016 ini yang perlu diketahui oleh masyarakat," ujar Prijono dalam temu media di Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Mataram, Jumat 13 Januari 2017 seperti dikutip dari Bisnis.com.

Prijono menjelaskan color shifting merupakan fitur pengamanan yang apabila uang kertas dilihat dari sudut pandang yang berbeda akan terjadi perubahan warna secara kontras.

Selain itu, fitur pengamanan lain adalah rainbow feature. Fitur ini akan terlihat apabila uang kertas dilihat dari sudut tertentu akan muncul gambar tersembunyi multi warna berupa angka nominal.

Fitur lain yang cukup tersembunyi adalah latent image. Latent image akan muncul apabila uang kertas dilihat dari sudut tertentu dan akan muncul berupa teks BI ada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang. Selain itu, fitur yang lebih kompleks adalah dengan menggunakan sinar ultra violet.

Simak Pula: Harga Cabai Rawit Tembus Seperempat Juta Rupiah

Fitur blind code, lanjut Prijono, berbeda dengan uang kertas tahun emisi sebelumnya yang menggunakan simbol yang berbeda untuk masing-masing nominal. Pada uang kertas TE 2016, efek rabaan atau tactile effect yang digunakan berupa sepasang garis sejajar yang jumlahnya berbeda antarpecahan.

Rectoverso adalah fitur keamanan yang saat ini banyak dibahas di media lantaran dianggap menyerupai simbol tertentu. Prijono menjelaskan rectoverso merupakan metode pengamanan yang apabila diterawang akan berbentuk gambar saling isi berupa logo BI.

"Jadi tidak ada maksud untuk membentuk simbol tertentu, Gambar tersebut merupakan logo BI yang dipotong secara diagonal dan harus dilihat dengan cara diterawang," ujar Prijono.

BISNIS.COM

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya