Freeport Belum Tuntaskan Amdal untuk Bangun Smelter

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 12 Januari 2017 19:51 WIB

Tambang Grassberg Freeport-McMoran Cooper & Gold Inc. di Papua. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Surabaya - Proses izin pembangunan smelter (pabrik pemurnian mineral) PT Freeport Indonesia, unit usaha perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport-McMoran Inc, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur tersendat. Meski telah mengajukan izin prinsip kepada Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Timur, Freeport ternyata belum melanjutkan proses berikutnya.

“Sampai saat ini belum ada perkembangan izinnya, karena mereka belum selesai membuat AMDAL-nya (analisis mengenai dampak lingkungan),” kata Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Timur Lili Soleh Wartadipradja, saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Januari 2017.

Freeport diketahui telah mengajukan izin prinsip melalui Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) Badan Penanaman Modal Jawa Timur pada pertengahan Juli 2016 lalu. Perusahaan mengajukan izin prinsip untuk membangun smelter di kawasan JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate). Lahan yang diperlukan seluas 100 hektare dengan nilai investasi sekitar Rp 40 triliun.

Baca : Bahas Smelter, Jokowi Mewanti-wanti Batasan Pengelolaan SDA

Menurut Lili, pada dasarnya pemerintah sudah menyetujui izin prinsip yang diajukan. “Tinggal Amdal,” kata dia. Berdasarkan peraturan Menteri Lingkungan Hidup, Amdal biasanya dikeluarkan oleh kabupaten atau kota terkait.

Namun karena pengolahan tembaga bakal mengandung limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), izin tersebut kemungkinan menjadi kewenangan pemerintah provinsi Jawa Timur atau ditangani Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) langsung. “Proses izin amdal itu biasanya butuh waktu sekitar tiga bulan, mulai studi sampai keluarnya izin rekomendasi,” ujar dia.

Perusahaan tambang itu memanfaatkan program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Semula realisasi pembangunan smelter Freeport di JIIPE ditargetkan bisa terlaksana pada awal 2017. Namun hingga hari ini belum juga terlaksana. JIIPE merupakan satu-satunya kawasan industri di Jawa Timur yang pemerintah kabupatennya turut mendukung penuh program KLIK.

Baca : Asosiasi Smelter Usul Konsentrat Freeport Diolah Swasta

Selain di JIIPE, Freeport pernah mengincar lokasi lain di Jawa Timur, yaitu lahan milik PT Petrokimia Gresik. Melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 22 Januari 2015, Freeport sempat merencanakan kerja sama penggunaan lahan selama 40 tahun.

Lahan reklamasi seluas 80 hektare tersebut telah tersedia, baik dari aspek teknis maupun legalitas sesuai dengan perjanjian sewa tanah antara Petrogres dan Freeport per Juni 2015. Namun sejak penandatangan nota kesepahaman tersebut, Freeport juga belum memberikan kepastian. “Mereka bilang ada kesulitan keuangan, jadi belum bisa bangun (smelter),” kata Manajer Humas Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono.

ARTIKA RACHMI FARMITA (SURABAYA)

Berita terkait

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

1 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

2 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

4 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

7 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

9 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

18 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

25 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

26 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

26 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya