Program Cabai Polybag Tingkatkan Pendapatan Petani  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 11 Januari 2017 23:01 WIB

Pekerja memindahkan bibit-bibit cabai yang dijual di sentra pembibitan sayuran di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 6 Januari 2017. Melonjaknya harga sejumlah jenis cabai memicu peningkatan permintaan bibit cabai hingga 100 persen sejak dua pekan terakhir. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengembangkan program menanam cabai melalui polybag di pekarangan rumah untuk menambah penghasilan petani saat harga cabai tinggi.

"Saat ini ada 16 ribu polybag tanaman cabai yang berada di wilayah Batujaya dan Cibuaya. Kita berharap akan terus bertambah tanaman cabai yang ditanam di polybag," kata Kepala Dinas Pertanian setempat Kadarisman di Karawang, Rabu, 11 Januari 2017.

Menurut dia, mereka yang menanam tanaman cabai di polybag ini tergabung dalam Koperasi Kelompok Tani Cabai Sugih Mukti, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Karawang.

Koperasi Kelompok Tani Cabai Sugih Mukti sudah berhasil menambah penghasilan mereka. Diharapkan keberhasilan itu menjadi gairah pertanian yang baru untuk meningkatkan kesejahteraan melalui dunia pertanian.

Kadarisman mengatakan, pihaknya menargetkan tahun ini akan ada percontohan menanam cabai di polybag di setiap kecamatan sekitar Karawang.

"Minimal targetnya itu di setiap rumah ada empat hingga lima polybag tanaman cabai, tomat, atau yang lainnya untuk kebutuhan mereka masing-masing," katanya.

Manager Koperasi Kelompok Tani Cabai Sugih Mukti Dudung Abdullah mengatakan program menanam cabai rawit yang dilakukan dengan media polybag tersebut merupakan program yang bekerja sama dengan pemerintah kabupaten.

"Saat ini, sedikitnya 46 anggota telah menanam 15 ribu batang cabai rawit. Ke-46 anggota itu tersebar di Desa Segaran, Segarjaya, dan Telukbuyung, Kecamatan Batujaya," kata dia.

Ia mengatakan momentum tingginya harga cabai rawit merah seperti saat ini membuat peluang bagi petani atau anggotanya mempunyai penghasilan lebih.

"Hasil panen cabai itu dikumpulkan di koperasi, selanjutnya penjualan akan disepakati secara serentak antara pengurus koperasi dan petani," katanya.

Penjualan cabai tersebut tidak dilakukan melalui tengkulak, tapi melalui pengepul cabai yang langsung berhubungan dengan para pedagang di pasar induk.

ANTARA

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

45 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

10 Januari 2024

Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menginginkan Gorontalo menjadi kota agropolitan. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

16 Desember 2023

Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

KKP menjalin kemitraan dengan Konservasi Indonesia (KI) dalam pelaksanaan program Blue Halo S.

Baca Selengkapnya

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

3 Juli 2022

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

Di Kabupaten Sumedang, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB, kontribusinya mencapai 18 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

16 Mei 2022

KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

KKP menyiapkan strategi pemanfaatan sumber daya alam, untuk membangun perikanan budidaya secara efisien dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

3 Februari 2022

Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

TaniFoundation dan Yayasan Khouw Kalbe membuka pendaftaran beasiswa Bakti Tani 2022 untuk siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin lanjut S1.

Baca Selengkapnya

Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

13 November 2021

Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menerapkan konsep food estate berbasis korporasi untuk mengubah cara pikir petani menjadi petani profesional.

Baca Selengkapnya

Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

15 Agustus 2019

Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

SoftBank siap menanamkan modalnya di sejumlah startup anyar di Indonesia. Salah satunya adalah startup bidang perikanan, Aruna.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

11 Agustus 2019

Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

Sedikitnya terdapat tiga keuntungan dari teknologi budi daya abalone.

Baca Selengkapnya