Libur Natal-Tahun Baru, Citilink Angkut 745.187 Penumpang  

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 03:22 WIB

Pesawat baru Citilink tipe Airbus A320-200 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, (26/5). Kini Citilink telah mempunyai 29 unit pesawat terbang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai berbiaya murah, Citilink Indonesia, telah mengangkut 745.187 penumpang selama musim liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, naik 2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 730.925 penumpang.

President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan kenaikan jumlah penumpang yang diangkut tersebut didorong dari hasil penambahan kursi atau extra seat yang diajukan Citilink untuk menghadapi musim penuh (peak season) pada akhir 2016.

"Di tengah kepadatan arus lalu lintas penumpang di bandara selama peak season, Citilink masih mampu mencatatkan rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan yang cukup tinggi, yakni di atas 88 persen," katanya di Jakarta, Selasa, 10 Januari 2017.

Selama musim liburan Natal dan tahun baru lalu, Citilink mengerahkan seluruh armada yang mencapai 44 pesawat tipe A320. Tiga di antaranya merupakan pesawat baru yang datang pada Desember 2016.

Sementara rute-rute penerbangan yang menjadi favorit penumpang selama musim liburan Natal dan tahun baru, antara lain rute Jakarta-Surabaya (pergi-pulang/PP), Jakarta-Medan PP, dan Jakarta-Denpasar PP.

“Kami juga merasa sangat berterima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan yang diberikan untuk terbang bersama Citilink Indonesia," ujar Albert.

Sekadar informasi, Citilink mengklaim telah mengangkut 11,08 juta penumpang sepanjang 2016 atau naik 16,6 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebanyak 9,5 juta penumpang.

Pada saat bersamaan, Citilink juga telah melayani 58 rute penerbangan. Sembilan di antaranya merupakan rute baru yang dibuka pada 2016. Adapun Citilink juga melayani penerbangan carter dari Indonesia ke Jeddah dan China.

Sementara itu, Citilink siap menerbangi langit Papua pada 23 Januari 2017 sebagai bagian dari upaya memperluas konektivitas di Indonesia bagian timur yang sebelumnya tidak terealisasi pada tahun lalu.

BISNIS.COM

Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

40 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

55 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

57 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

57 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

58 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya