ARLI: Pemerintah Harus Perhatikan Petani Rumput Laut  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 10 Januari 2017 13:15 WIB

Du orang petani menjemur rumput laut yang habis di panen di Desa Rappoa kabupaten Bantaeng, Sulsel, 29 Maret 2015. Petani rumput laut mengeluhkan naiknya harga BBM membuat harga rumput laut menurun dari Rp 9. 000/kg menjadi Rp 6.000/kg. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) Safari Azis mengatakan kebijakan pemerintah dalam pengembangan rumput laut seharusnya memperhatikan kemaslahatan petani rumput laut dan melibatkan perwakilan pelaku usaha. Selain itu, pemerintah diminta tidak hanya memperhatikan industri.

"Dukungan penguatan daya saing pelaku usaha rumput laut dilaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan yang mengacu pada roadmap yang sedang disusun bersama, juga mengacu pada asas kolaboratif dan partisipatif," kata Safari di Menara Kadin, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2017.

Safari mengatakan pertautan bisnis antara industri dan petani penting agar komunikasi bisnis dapat terjalin dengan baik dan inklusif. Selain itu, diperlukan insentif khusus bagi petani, seperti bibit unggul dan kebutuhan produksi, bahan penolong dan teknologi pengolahan terkini, sistem logistik, jaringan pasar, serta pembiayaan.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto. Dia menilai beberapa kebijakan pemerintah dalam roadmap sektor kelautan dan perikanan harus ditinjau ulang. Sebab, sejumlah kebijakan dinilai kontraproduktif dengan pengembangan sektor kelautan, khususnya bagi ekspor rumput laut.

Yugi berharap, pemerintah mempercepat revisi peraturan-peraturan yang menghambat pengembangan rumput laut. "Kami mengharapkan, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang didukung dengan proses kajian, melalui proses konsultasi publik, proses sinkronisasi peraturan, dan sosialisasi yang baik,” tuturnya.

Selama ini, menurut Yugi, Kadin banyak menerima keluhan dari dunia usaha mengenai beberapa aturan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang kurang berpihak pada usaha penangkapan, unit pengolahan, dan budi daya ikan. "Tak terkecuali dari para pelaku usaha rumput laut," katanya.

Karena itu, Yugi menuturkan, Kadin meminta pemerintah segera menyusun roadmap kelautan dan perikanan yang benar-benar memperhatikan kajian mendalam terhadap suatu komoditas. Hal itu, menurut dia, dimaksudkan agar roadmap tersebut bisa diterapkan dengan baik di lapangan.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

12 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

7 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

14 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

20 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

21 hari lalu

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Baca Selengkapnya