Dana Repatriasi Tax Amnesty Bantu Dongkrak Cadangan Devisa  

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 09:19 WIB

Ilustrasi Rupiah. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa pada Desember 2016 sebesar US$ 116,4 miliar atau meningkat dibanding periode bulan sebelumnya, sebesar US$ 111,5 miliar. Salah satu penyebab peningkatan cadangan devisa itu adalah menguatnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia.

”Penguatan cadangan devisa diperkuat masuknya dana asing dari pasar keuangan bersamaan dengan masuknya dana repatriasi,” ujar ekonom Bank Permata, Josua Pardede, saat dihubungi pada Selasa, 10 Januari 2017.

Akhir Desember lalu merupakan batas periode II program pengampunan pajak (tax amnesty) pemerintah. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengumumkan dana hasil repatriasi mencapai Rp 141 triliun.

Faktor lain pendongkrak cadangan devisa adalah penerbitan global bonds pemerintah pada Desember lalu sebesar US$ 3,5 miliar. Adapun foreign net buy yang tercatat di pasar obligasi sebesar US$ 754 juta.

”Kemudian, terjadi juga penurunan capital outflow di pasar saham,” katanya. Menurut Josua, nilai tukar rupiah sepanjang Desember juga cenderung stabil, meskipun sempat melemah 0,7 persen dibanding bulan sebelumnya.

Kenaikan cadangan devisa juga mengindikasikan perbaikan ekspor di Desember. Utang luar negeri juga diperkirakan menurun. “Sedangkan dari operasi moneter BI cenderung menyerap lelang SBBI valas sebesar US$ 320 juta dibanding bulan sebelumnya, yang menyerap US$ 310 juta.”

Secara keseluruhan tahun, Josua memperkirakan cadangan devisa pada 2017 berpotensi meningkat, meskipun peningkatannya masih menurun dibanding 2016. “Hal yang mempengaruhi adalah ekspektasi peningkatan defisit neraca berjalan (CAD) serta penurunan surplus neraca modal dan finansial,” ujarnya. Akibatnya akan berdampak menurunnya surplus neraca pembayaran.

Namun Josua berharap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dapat meredam potensi risiko global. “Sehingga cadangan devisa pada akhir 2017 diperkirakan berkisar US$ 115–120 miliar.”

GHOIDA RAHMAH



Berita terkait

Tembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran

19 hari lalu

Tembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada libur Lebaran 2024, bahkan menembus Rp16.000.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Kembali Lesu, Cadangan Devisa Menciut

27 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Kembali Lesu, Cadangan Devisa Menciut

Analis rupiah Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini melemah ke level Rp 15.880 - Rp 15.930.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

56 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Cadangan Devisa RI USD 138,1 Miliar pada November 2023

8 Desember 2023

Bank Indonesia Catat Cadangan Devisa RI USD 138,1 Miliar pada November 2023

Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Menparekraf Sandiaga: Devisa Pariwisata Sudah Mencapai USD 6 Miliar Lebih

16 November 2023

Menparekraf Sandiaga: Devisa Pariwisata Sudah Mencapai USD 6 Miliar Lebih

Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, nilai devisa pariwisata pada triwulan III tahun 2023 sudah melampaui target.

Baca Selengkapnya

BI soal Cadangan Devisa Turun jadi USD 134,9 Miliar: Untuk Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilisasi Rupiah

7 Oktober 2023

BI soal Cadangan Devisa Turun jadi USD 134,9 Miliar: Untuk Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilisasi Rupiah

Bank Indonesia mencatat cadangan devisa September 2023 mencapai US$ 134,9 miliar tetap tinggi meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Cadangan Devisa September 2023 Turun Jadi USD 134,9 Miliar

6 Oktober 2023

Bank Indonesia: Cadangan Devisa September 2023 Turun Jadi USD 134,9 Miliar

Bank Indonesia menyatakan cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2023 tetap tinggi.

Baca Selengkapnya

Eksportir Wajib Tahan DHE Minimal 3 Bulan, Airlangga Sebut Cadangan Devisa Indonesia Bisa Naik hingga USD 100 Miliar

28 Juli 2023

Eksportir Wajib Tahan DHE Minimal 3 Bulan, Airlangga Sebut Cadangan Devisa Indonesia Bisa Naik hingga USD 100 Miliar

Airlangga menuturkan PP 36 Tahun 2023 mendorong agar sumber pembiayaan dan pembangunan ekonomi bisa ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Eksportir Keberatan soal Devisa Hasil Ekspor Parkir di Indonesia, Luhut: Mereka Tidak Mengerti

27 Juli 2023

Eksportir Keberatan soal Devisa Hasil Ekspor Parkir di Indonesia, Luhut: Mereka Tidak Mengerti

Luhut Binsar Panjaitan menjawab keluhan pengusaha soal kewajiban memarkirkan dana devisa hasil ekspor (DHE) minimal tiga bulan di Indonesia.

Baca Selengkapnya