TEMPO.CO, Palu - Proyek jalan lingkar di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sudah rusak di beberapa bagian, padahal baru selesai dibangun. Jalan lingkar Parigi, ruas Masigi-Boyantongo Tahap II itu baru saja selesai dikerjakan akhir 2016 dengan menghabiskan dana APBD senilai Rp 32,3 miliar.
Permukaan aspal tidak rata. Aspal juga tidak menempel dengan baik pada badan jalan. Ketika diangkat dengan tangan, aspal dengan mudah terkelupas. Akibatnya, jalan berlubang di banyak tempat ketika Tempo melewatinya, Jumat, 6 Januari 2017.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Parigi Mautong Zulfinasran mengatakan akan segera memeriksa kondisi jalan itu. "Saya sudah perintahkan tim melakukan penelitian tentang kualitas pengerjaan jalan, apakah sesuai spesifikasi atau ada penyimpangan," kata Zulfinasran kepada Tempo saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat, 6 Januari 2017.
Zulfinasran mengatakan tidak tertutup kemungkinan jalan yang sudah dikerjakan itu akan dibongkar apabila terbukti pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi. "Kami akan buatkan berita acara hasil penelitian," ujarnya.
Zulfinasran menuturkan bahan-bahan yang digunakan dalam pengerjaan jalan, termasuk kualitas aspal, akan dilakukan uji laboratorium guna mengetahui mutunya.
Dia juga menegaskan, dalam proyek tersebut, masih ada 5 persen jaminan pemeliharaan berupa garansi bank.
Baca juga:
PPATK Bangun Aplikasi untuk Pantau Pejabat Korupsi
Disinggung soal bagaimana pengawasan proyek itu, Zulfinasran mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengawasan.
Dia mengatakan, untuk kualitas aspal, Senin ini, pihaknya meminta tim lab melakukan uji mutu kembali. “Mohon maaf, saya tidak berani katakan buruk kualitasnya sebelum uji lab,” kata Zulfinasran.
“Jika ada pihak lain yang mempunyai hasil uji lab yang menyatakan buruk kualitas aspal itu, kami meminta hasilnya bisa diberikan kepada kami agar bisa segera kami tindak lanjuti. Dan kalau seandainya beda, yang lab dinas laporkan ke saya sebagai pimpinan di dinas PU ini, pasti saya akan tindak tegas anggota lab saya,” ujar Zulfinarsan.
Menurut Zulfinasran panitia serah terima pekerjaan (provisional hand over/PHO) sudah memberi catatan yang harus diperbaiki rekanan dengan tanda pilok putih di jalan. Tim PHO sudah lakukan itu sekitar Oktober atau November 2016 lalu.
“Saya perintahkan besok malam Senin tim lab saya dan tim teknis turun kembali ke lapangan. Setelah itu, mereka beri laporan kembali ke saya. Dan yang jelas beberapa catatan yang dilaporkan ke saya oleh tim teknis dinas dan juga info dari teman-teman media. Itu harus ditindaklanjuti rekanan,” katanya.
AMAR BURASE
Berita terkait
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran
22 hari lalu
Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.
Baca Selengkapnya5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia
12 Desember 2023
Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan
9 November 2023
Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo
1 Oktober 2023
Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.
Baca SelengkapnyaBantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta
16 Agustus 2023
Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya
Baca SelengkapnyaSistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga
31 Juli 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.
Baca SelengkapnyaTutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan
22 Juni 2023
PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.
Baca SelengkapnyaHadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring
12 Juni 2023
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaRijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara
6 Juni 2023
Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaJokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun
20 Mei 2023
Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr
Baca Selengkapnya