Terimbas Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Melemah

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 17:52 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di akhir 2016, ditutup menguat 15,32 persen dibandingkan Januari 2016 di level 5.297. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Mengakhiri perdagangan di pasar modal pada hari ini, Senin 9 Januari 2017, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah 30,65 poin atau 0,57 persen ke level 5.316,36. Indeks sebelumnya sempat dibuka menguat tipis 3,86 poin atau 0,07 persen ke level 5.350,88.


Berdasarkan pantauan di RTO Bussiness, dari sebanyak 537 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek, sebanyak 132 saham menguat, 190 saham melemah, 88 saham stagnan, dan sisanya tidak diperdagangkan. Perdagangan pada hari ini melibatkan transaksi 14,28 miliar lembar saham, yang diperdagangkan sebanyak 275.744 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,24 triliun.


Meski mengalami koreksi, namun asing kembali melakukan aksi beli atau nett buy di pasar reguler sebesar Rp 46,22 miliar. Meski di pasar negosiasi dan tunai mereka masih melakukan aksi jual atau nett sell sebesar Rp 15,27 miliar. Sehingga secara keseluruhan, asing masih mencatatkan nett buy yakni Rp 30,95 triliun.


Dari sepuluh indeks sektoral yang terdaftar di Bursa Efek, hanya tiga sektor yang menguat, yakni agrikultur 1,7 persen, dan infrastruktur dan pertambangan yang kompak menguat tipis 0,1 persen. Adapun tujuh sektor lainnya melemah, dengan paling banyak tertekan sektor keuangan -1,1 persen, disusul sektor industri dasar -0,9 persen.


Analis ekonomi dari Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan, koreksi pada hari ini terjadi karena pelaku pasar melakukan aksi ambil untung atau profit taking untuk mengamankan investasinya.


Advertising
Advertising

"Kemarin melalui pernyataan tiga pejabat The Fed bahwa ada sinyal penguatan suku bunga yang lebih agresif sampai tiga kali tahun ini, sehingga tentu pelaku pasar akan lebih berhati-hati," kata Hans Kwee saat dihubungi Tempo, Senin, 9 Januari 2017.


Selain itu pasar juga tengah menanti pidato awal dari Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada 11 Januari nanti sebelum dilantik pada 20 Januari mendatang. Karena pidato Trump tersebut akan menentukan arah investasi pelaku pasar. Di sisi lain, menurut Hans di zona pasar Global Eropa terjadi perlambatan, sehingga kurang memberi katalis positif bagi pasar.


Hans memperkirakan, pada perdagangan esok hari indeks masih akan mengalami koreksi, dengan kisaran support 5.302-5.246 dan resisten 5.360-5.400. "Besok saya pikir masih ada korupsi dulu dalam beberapa hari ke depan, tapi memang tidak terlalu besar," ucap Hans.


DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

7 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya