BUMN Ini Pasok 535 Bom Pesawat Sukhoi  

Reporter

Minggu, 8 Januari 2017 23:02 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dahana (Persero) siap memasok 535 unit bom P100 Live untuk kebutuhan militer Indonesia.

Bom P100 Live adalah bom pesawat udara hasil pengembangan dalam negeri yang antara lain digunakan sebagai amunisi pesawat jenis Sukhoi. Amunisi tersebut diproduksi bersama oleh PT Dahana (Persero) dan PT Sari Bahari.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana (Persero), Heri Heriswan, mengatakan Dahana dan Sari Bahari bekerja sama memproduksi 535 unit bom P100 Live secara bertahap.

Pengadaan bom P100 Live merupakan bagian dari kontrak pengadaan senilai US$ 6,4 juta antara Dahana dengan Kementerian Pertahanan yang dibiayai lewat kredit ekspor. Kontrak tersebut juga mencakup pengadaan bom jenis OVAB 250 yang masih harus diimpor dan kesepakatan transfer teknologi produksi fuse dari Armaco, Bulgaria.

Saat ini, Dahana masih menunggu kontrak kredit ekspor berlaku efektif sebelum melanjutkan produksi ke tahap pengisian casing. Perjanjian berlaku efektif setelah penandatanganan perjanjian antara Kementerian Keuangan dan PT BNI (Persero).

“Bahan baku berupa casing bom semua sudah siap, sekarang tinggal pengisian. Apabila kontrak efektif, pengisian akan secepatnya dilakukan,” ujar Heri kepada Bisnis, Minggu, 8 Januari 2017.

Heri menjelaskan, Indonesia merupakan negara ketiga setelah Rusia dan Bulgaria yang mampu memproduksi sendiri bom untuk pesawat jenis Sukhoi.

Bom P100 Live adalah hasil pengembangan dari bom latih P100. P100 Live merupakan bom kaliber 100 dengan dimensi panjang 1.100 milimeter, diameter 273 milimeter, berat 100-120 kilogram.

Tingkat kandungan dalam negeri bom tersebut sebesar 88,83 persen. Sari Bahari bertindak sebagai produsen casing, sedangkan Dahana bertindak sebagai produsen hulu ledak.

Heri mengatakan P100 Live buatan Indonesia bisa digunakan untuk pesawat standar NATO dan standar Rusia. Perawatan dan penyimpanan bom produksi dalam negeri tersebut juga lebih mudah karena proses pelepasan bom tidak menggunakan bahan peledak (impulse cartridge).

“Yang jelas, bom buatan dalam negeri juga lebih efisien dalam proses pengiriman dan perbaikan jika dibutuhkan. Kami juga memproduksi dua bom ukuran lebih besar, yaitu bom P250 dan bom P500,” kata Heri.

Heri mengatakan bom P100 buatan Indonesia juga menarik minat pemerintah negara-negara tetangga, termasuk Malaysia. Namun dia menjelaskan, ekspor produk industri strategis, seperti bom P100, ke negara lain harus melalui kajian yang matang.

“Beberapa negara memang berminat, tapi harus ekstra hati-hati karena kami juga harus melindungi teknologi yang kami kembangkan,” kata Heri.

BISNIS.COM

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

7 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

7 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

7 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

8 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya