Harga Cabai Melonjak, Menteri Amran: Kita Terlalu Cengeng

Minggu, 8 Januari 2017 10:23 WIB

Petani memetik cabai rawit matang di sentra pertanian Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Januari 2017. Meroketnya harga cabai rawit karena sedikitnya panen dan serangan penyakit patek. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Makassar - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim jika harga cabai sudah mulai turun dari Rp 100 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram di pasaran. Oleh karena itu, ia meminta agar kenaikan harga ini jangan dibesar-besarkan.

"Kita terlalu cengeng, jadi kita bingung,” ujar Amran di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, Sabtu 7 januari 2017. “Hati-hati, begitu aku fokus cabai, yang lain bisa berantakan.” Menurut dia, persoalan kenaikan harga cabai itu tidak mudah untuk diselesaikan secepatnya.

Sebagai solusi kenaikan harga cabai belakangan ini, Amran menyarankan tiap keluarga untuk menanam cabai di lingkungan rumahnya. “Tanamlah cabai di rumah. Tanam 10 pohon nanti aku kasih bibit. Itu solusi permanen,” ucapnya.

Menurut dia, produksi cabai saat ini tetap cukup. Namun karena begitu kering atau bukan musim hujan, maka harga cabai langsung jeblok. Begitu juga sebaliknya.

Amran menjelaskan bahwa dari 14 komoditas, hanya satu yang harganya naik yakni cabai. Untuk itu, pemerintah akan mengantisipasinya dengan memotong mata rantai pasoknya. "Sebanyak 13 komoditas harganya stabil kok. Bahkan harga beras turun 0,9 persen."

Dari 14 komoditas strategi, menurut Amran, komoditas beras yang notabene adalah paling vital, harganya tetap stabil. "Tanpa beras, mati orang, sakit. Jadi tolong, cabai itu masih terkendali. Urusan kita bukan cuman satu saja," katanya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebelumnya mengatakan kesenjangan stok pangan antardaerah menyebabkan lonjakan harga yang tak terkendali. Dia merujuk pada tingginya harga cabai yang bahkan menembus Rp 200 ribu per kilogram di Samarinda. "Padahal di situs online harga cabai cuma berkisar Rp 28-30 ribu per kilogram," kata Enggar di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat pekan lalu.

Menurut Enggar, semakin tinggi harga cabai di suatu daerah membuktikan semakin sedikitnya cabai yang dihasilkan. Karena itu, Enggar akan meminta PT Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) membeli cabai petani. "Gorontalo stoknya melimpah, dari sana akan kami salurkan ke daerah lain," tuturnya.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution tak menampik sulitnya mengurai rantai bisnis produk pangan. Dia mengatakan transaksi online bisa melepas morat-marit harga pangan. Dia merujuk pada sektor perdagangan di sektor retail yang amat menggeliat karena e-commerce. "Produktivitas dan kesejahteraan pada akhirnya meningkat," tutur Darmin di tempat yang sama.

DIDIT HARIYADI | EKO WIDIANTO (BATU)

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

10 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

21 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

9 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

10 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya