Petrokimia Gresik Dukung Pembangunan Smelter Freeport  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 6 Januari 2017 06:00 WIB

Petugas memadamkan api yang membakar unit bagging tempat produksi pupuk Phonska dan SP 36 milik PT Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, 18 November 2015. Foto/Andriyanto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Petrokimia Gresik mendukung rencana pembangunan pabrik pengolahan mineral atau smelter PT Freeport Indonesia. Pembangunan smelter itu bertujuan mewujudkan kedaulatan pangan nasional, khususnya melalui penyediaan pupuk bersubsidi.

"Karena hasil samping pengolahan mineral, yaitu asam sulfat dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai bahan baku pupuk NPK," kata Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (PG) Nugroho Christijanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2017.

Menurutnya, perusahaan berkomitmen mendukung rencana pembangunan pabrik pengolahan mineral PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan industri PT Petrokimia Gresik. Perusahaan, katanya, siap menyerap asam sulfat hasil samping pengolahan mineral PTFI, sehingga secara tidak langsung PTFI turut berperan dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional.

Sebaliknya asam sulfat jika tidak diolah lebih lanjut dapat berpotensi menjadi limbah yang penangannnya cukup sulit dan bisa berdampak terhadap lingkungan. "Namun, hal ini tidak akan menjadi masalah jika proyek smelter dibangun di kawasan industri Petromia Gresik," ucapnya.

Dia berpendapat bahwa rencana proyek smelter PTFI, dengan kapasitas hasil samping asam sulfat sebesar dua juta ton per tahun, di kawasan industri PG berpotensi untuk dapat dioptimalisasikan dan diintegrasikan dengan pabrik smelter eksisting milik PT Smelting.

Berdasarkan Perjanjian Sewa Tanah antara PG dan PTFI pada Juni 2015, PG bertanggungjawab atas penyediaan lahan seluas 80 hektare untuk proyek smelter PTFI. Saat ini, lahan tersebut telah tersedia, baik dari aspek teknis maupun legalitas.

Selain lahan, PG juga memiliki insfrastruktur pendukung, seperti pelabuhan untuk membongkar peralatan berat, ketersediaan pasokan air industri melalui proyek peningkatan kapasitas air, dan berbagai sarana pendukung lainnya yang sudah tersedia.

Keberadaan proyek smelter PTFI juga dipastikan dapat memberikan efek sampingan seperti serapan tenaga kerja, baik ahli ataupun kasar, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan berbagai manfaat positif lainnya. Dampak ini pun tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat Gresik, tetapi juga masyarakat Jawa Timur pada umumnya.

"Ketersediaan lahan, legalitas, lengkapnya infrastruktur, kepastian serapan hasil samping, serta besarnya efek samping, adalah poin penting untuk mempercepat proses pembangunan smelter yang diperlukan oleh PTFI," tutur Nugroho.

Saat ini PG memiliki kapasitas total produksi mencapai 7,73 juta ton per tahun yang terdiri dari produksi pupuk sebesar 4,44 juta ton per tahun dan non-pupuk (amoniak, asam sulfat, asam fosfat, gypsum) sebesar 3,29 juta ton per tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satu bahan baku yang dibutuhkan adalah asam sulfat. Selama ini PG telah memanfaatkan asam sulfat hasil samping smelter PT Smelting sebesar 980 ribu ton per tahun.

ANTARA

Berita terkait

ITS Gandeng Unhas, BRIN, Petrokimia Kembangkan Sorgum Unggul

22 September 2022

ITS Gandeng Unhas, BRIN, Petrokimia Kembangkan Sorgum Unggul

Sorgum unggul ini dibangun dari persilangan dan genome editing menggunakan pendekatan bioinformatika untuk mendapatkan varietas unggul.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Ungkap BBM Berpotensi Turun Harga, Kenali Profil Arifin Tasrif

10 September 2022

Menteri ESDM Ungkap BBM Berpotensi Turun Harga, Kenali Profil Arifin Tasrif

Arifin Tasrif saat ini menjabat Menteri ESDM di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Saat kenaikan harga BBM sosoknya tak kerap muncul. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Petrokimia Gresik Salurkan Batuan 31 Ton Oksigen Cair ke Pemda Jawa Timur

31 Agustus 2021

Petrokimia Gresik Salurkan Batuan 31 Ton Oksigen Cair ke Pemda Jawa Timur

PT Petrokimia Gresik (Persero) memberikan bantuan CSR berupa oksigen cair sebanyak 31 ton ke pemda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sinergikan Produksi Oksigen Petrokimia dengan Holding RS BUMN

15 Agustus 2021

Erick Thohir Sinergikan Produksi Oksigen Petrokimia dengan Holding RS BUMN

Erick Thohir selaku Menteri BUMN Republik Indonesia meresmikan pengaktifan kembali unit produksi oksigen milik Petrokimia Gresik.

Baca Selengkapnya

Semester I, Volume Produksi Pupuk Indonesia Capai 6,2 Juta Ton

8 Juli 2020

Semester I, Volume Produksi Pupuk Indonesia Capai 6,2 Juta Ton

PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan volume produksi sepanjang semester I 2020 sebesar 6,2 juta ton atau setara 52 persen dari target RKAP.

Baca Selengkapnya

Lagi, Petrokimia Gresik Ekspor 26 RIbu Ton Pupuk ke India

1 Januari 2020

Lagi, Petrokimia Gresik Ekspor 26 RIbu Ton Pupuk ke India

Total selama tujuh kali ekspor, PT Petrokimia Gresik telah mengirim 188,98 ribu ton pupuk ke India.

Baca Selengkapnya

2019, Petrokimia Gresik Bukukan Laba Rp 1,2 Triliun

31 Desember 2019

2019, Petrokimia Gresik Bukukan Laba Rp 1,2 Triliun

Petrokimia Gresik pada 2019 membukukan laba Rp1,2 triliun atau 100 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

Baca Selengkapnya

Petrokimia Gresik Klaim Salurkan 4,72 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

19 Desember 2019

Petrokimia Gresik Klaim Salurkan 4,72 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

PT Petrokimia Gresik mengklaim tahun ini telah menyalurkan 4,72 juta ton pupuk bersubsidi dari total alokasi 5,24 juta ton.

Baca Selengkapnya

Petrokimia Gresik Luncurkan Pupuk untuk Hortikulutra

25 November 2019

Petrokimia Gresik Luncurkan Pupuk untuk Hortikulutra

Petro Kimia Gresik meluncurkan pupuk NPK Petro Ningrat untuk tanaman hortikultura

Baca Selengkapnya

Arifin Tasrif, Mantan Dubes Jepang yang kini Jabat Menteri ESDM

23 Oktober 2019

Arifin Tasrif, Mantan Dubes Jepang yang kini Jabat Menteri ESDM

Presiden Joko Widodo menunjuk Arifin Tasrif menjabat sebagai Menteri ESDM di Kabinet Indonesia Maju periode 2019 - 2024.

Baca Selengkapnya