Total Targetkan Produksi Gas Blok Mahakam 1.430 MMSCFD  

Reporter

Kamis, 5 Januari 2017 15:46 WIB

Lapangan lepas pantai Bekapai di Blok Mahakam daerah operasi Total E&P Indonesie. TEMPO/SG WIBISONO

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan perminyakan Total E&P Indonesie menargetkan produksi gas Blok Mahakam, Kalimantan Timur mencapai 1.430 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Presiden dan General Manager Total E&P Indonesie (TEPI) Arividya Noviyanto menyatakan untuk produksi minyak mentah dan kondensat tahun ini direncanakan sebesar 53.000 barel per hari.

"Tingkat produksi ini sebagaimana dinyatakan dalam rencana kerja dan anggaran tahun 2017," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2017.

Arividya yang baru saja ditunjuk menjabat Presiden dan General Manager TEPI pada 1 Januari 2017 melanjutkan, realisasi produksi gas (inlet) pada 2016 mencapai rata-rata 1.640 MMSCFD dan minyak serta kondensat 64.000 barel per hari. Menurut dia, meski mengoperasikan banyak lapangan tua Blok Mahakam, tingkat produksi pada 2016 tetap terjaga dengan baik.

Baca: Produksi dan Lifting Migas 2016 Lampaui Target


"Kami memproduksi minyak dan gas di blok yang sudah mature, sehingga penurunan produksi secara alamiah adalah tantangan yang harus kami kelola," katanya.

Investasi TEPI pada 2017, juga akan lebih rendah dibandingkan 2016 karena situasi harga minyak dunia dan kontrak Blok Mahakam yang menjelang berakhir. Arividya menambahkan, pada 2016, TEPI membukukan prestasi sepanjang tahun tanpa tidak masuk kerja karena cidera (Lost time Injury/LTI).

"Pencapaian yang bagus ini berkat kami menerapkan secara ketat prinsip-prinsip kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan sebagai nilai utama. Kami akan tetap meneruskan perilaku dan budaya itu sambil tetap menerapkan pula good governance, compliance, serta operational excellences," ujarnya.

Baca: Pertamina Siapkan BBM Kemasan di Tol Cipali


Saat ini, TEPI selaku operator Blok Mahakam memiliki 50 persen hak partisipasi dan 50 persen lainnya dikuasai Inpex Ltd. TEPI akan mengakhiri kontraknya pada 31 Desember 2017 setelah hampir 50 tahun mengoperasikan Blok Mahakam.

PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk pemerintah sebagai operator baru per 1 Januari 2018. Untuk proses transisi, TEPI telah membentuk unit khusus pada Desember 2015 bernama Transition Mahakam Operatorship (TMO).

"Prioritas utama TEPI pada 2017 adalah menahan penurunan produksi dan memastikan proses transfer operator Blok Mahakam ke PT Pertamina (Persero) dapat berlangsung mulus," kata Arividya.

ANTARA

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Pertamina di Pasar Retail BBM Indonesia: Shell, Vivo dan Total

3 Januari 2022

Kompetitor Pertamina di Pasar Retail BBM Indonesia: Shell, Vivo dan Total

Sejak periode 2005, pasar retail Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia tidak lagi dimonopoli Pertamina. Shell, Vivo dan Total turut berkompetisi.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya