Kinerja Ekspor Riau Terimbas Anjloknya Harga Minyak

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 4 Januari 2017 09:00 WIB

Presiden Jokowi disambut Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman saat tiba Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Rabu, 26 November 2014. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan nilai ekspor Provinsi Riau sepanjang 2016 anjlok dibanding tahun-tahun sebelumnya. Penurunan ini karena kinerja ekspor terdampak penurunan harga minyak dan gas bumi beberapa waktu terakhir. “Kondisi ini terjadi secara nasional,” kata orang yang akrab disapa Andi ini di Pekanbaru, Selasa, 3 Januari 2017.

Menurut Andi, nilai ekspor Riau sepanjang 2016 hanya US$ 10,89 miliar atau turun 4,6 persen dibanding 2015 sebesar US$ 11,41 miliar. Nilai ekspor 2016 juga jauh di bawah 2014 yang sebesar US$ 14,05 miliar. Di sisi lain, nilai impor Provinsi Riau justru melonjak menjadi US$ 1,12 miliar pada 2016 dari US$ 641 juta tahun 2015. Pada 2014, nilai impor pun hanya US$ 778,1 juta.

“Ini mungkin karena ada kenaikan permintaan bahan baku sejumlah industri besar di Riau,” ucapnya.

Andi menyatakan, pada 2013, pertumbuhan ekonomi Riau mencapai 2,48 persen, kemudian meningkat menjadi 2,70 persen pada 2014. “Ketika itu, masih didukung kinerja sektor migas dan perkebunan," tuturnya.

Menurut Andi, pertumbuhan ekonomi Riau mengalami pelambatan 0,22 persen pada 2015 lantaran harga pada dua sektor unggulan, yakni migas dan perkebunan, anjlok pada level terendah. Namun dia mengklaim pertumbuhan ekonomi pada 2016 ini jauh lebih baik daripada 2015, meskipun tidak lagi didukung sektor migas dan perkebunan. Sebab, Provinsi Riau mulai mengembangkan sektor pariwisata sebagai alternatif penopang ekonomi.

Andi mengatakan penurunan harga komoditas unggulan, seperti karet dan kelapa sawit, disebabkan oleh kebijakan perdagangan negara tujuan ekspor yang tidak mendukung. Namun ia mengklaim pelemahan ekonomi tidak hanya terjadi di Riau, tapi menyeluruh di Indonesia. "Perlambatan ekonomi ini terjadi secara nasional," ucapnya.

RIYAN NOFITRA (PEKANBARU)




Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

53 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya