TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendapatkan modal yang lebih baik dan lebih transparan dalam pengelolaan keuangannya. Salah satu caranya dengan perusahaan pelat merah tersebut melantai di bursa saham.
"Karena kalau ikut bursa berarti dia lebih transparan, masyarakat dapat mengevaluasi atau mengoreksi apa yang terjadi pada perusahaan itu," ujar Jusuf Kalla di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Selasa, 3 Januari 2017.
Pernyataan Jusuf Kalla disampaikan saat membuka pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia di hari pertama Tahun 2017. Dalam kesempatan itu, dia sempat menjadi narasumber sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad.
Ketua Asosiasi Emiten Indonesia, Franky Welirang, saat itu menanyakan kepada Jusuf Kalla tentang kemungkinan anak BUMN untuk menawarkan sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Sebab pada 2016, dari realisasi IPO di bursa efek minim. Awalnya ditargetkan 35 emiten, kemudian direvisi jadi 25 emiten, terakhir realisasinya hanya 16 perusahaan yang merealisasi IPO.
Namun menurut Jusuf Kalla, terlaksananya IPO itu tetap akan tergantung pada Kementerian BUMN terkait perusahaan mana saja yang siap melepas sahamnya ke publik. Saat ini sudah ada sekitar 20 BUMN dan anak usahanya yang melantai di Bursa dari sekitar 150 perusahaan yang ada.
Kalla juga menyatakan dukungannya agar PT Freeport Indonesia, anak usaha perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport-McMoran Inc untuk dapat ikut mencatatkan sahamnya di Bursa. Sebab Freeport yang memiliki lokasi penambangan di Papua, hanya mencatatkan sahamnya di luar negeri.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan akan meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk memberikan perhatian dan juga tentu aturan-aturan yang sejalan. "Yakni perusahaan yang menjadi kekayaan alam kita bisa ikut IPO di sini," katanya.
Kalla mengakui IPO BUMN berbeda dengan perusahaan swasta yang melakukan proses IPO, karena harus melewati persetujuan di Dewan Perwakilan Rakyat. "Kalau BUMN mau go public tidak semudah swasta. Itulah sebabnya maka setiap go public itu butuh persetujuan DPR dan butuh fleksibilitas yang baik. Kedepannya, BUMN dan anak usaha BUMN akan didorong untuk go public sehingga lebih mudah prosesnya," tuturnya.
Bursa Efek menargetkan ada 35 perusahaan yang bakal melakukan IPO pada 2017. Target ini akan ditopang oleh realisasi IPO dari penundaan di 2016. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar OJK, Nurhaida, mengatakan pihaknya akan memudahkan urusan administrasi yang selama ini dikeluhkan para pengusaha.
Kantor cabang OJK di kota-kota besar bakal bisa dijadikan tempat mengurus administrasi calon emiten yang akan listing. Selain itu, urusan dokumen offline akan dialihkan ke sistem online. "Jadi para peminat tak perlu lagi jauh-jauh mengurus ke Jakarta," tutur dia, akhir pekan lalu.
DESTRIANITA | ANDI IBNU
Berita terkait
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
2 hari lalu
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca SelengkapnyaBNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024
3 hari lalu
Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor
4 hari lalu
Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan
Baca SelengkapnyaWaka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional
7 hari lalu
Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
8 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
8 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
8 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaCara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024
8 hari lalu
Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.
Baca SelengkapnyaJadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya
8 hari lalu
Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.
Baca SelengkapnyaProfil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi
8 hari lalu
Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.
Baca Selengkapnya