Dongkrak Produksi Bawang, Sumbar Tambah Areal Tanam 2.000 Ha  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 28 Desember 2016 10:02 WIB

Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan menambah sedikitnya 2.000 hektare luas tanam untuk meningkatkan produksi bawang merah tahun depan. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumatera Barat Candra mengatakan produksi bawang merah daerah itu perlu digenjot, terutama dengan memperluas areal tanam sekitar 1.500–2.000 hektare, guna mengejar produksi 200 ribu ton.

“Akan menambah luas tanam, sehingga mampu meningkatkan jumlah produksi. Target kami, produksi bisa tembus 200 ribu ton,” kata Candra, Selasa, 27 Desember 2016.

Candra menyebut bawang merah merupakan salah satu komoditas prioritas yang dikembangkan pemerintah setempat. Hal ini terutama karena kontribusinya yang cukup tajam terhadap inflasi daerah itu, bersama cabai merah dan beras.

Saat ini luas tanam bawang merah di Sumatera Barat baru berkisar 8.000 hektare, dengan produktivitas lahan mencapai 7 ton per hektare per tahun. Sepanjang 2016, penambahan luas tanam juga dilakukan di Kabupaten Solok sebanyak 4.897 hektare, Solok Selatan 353 hektare, dan Agam 284 hektare. Selain itu, di Tanah Datar, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Dharmasraya, Pesisir Selatan, dan Kota Solok.

Per Oktober tahun ini, produksi bawang merah daerah itu hanya mencapai 54.580,9 ton. Turunnya produksi terutama karena banyaknya tanaman yang rusak akibat hama dan perubahan cuaca, sehingga produksi tidak maksimal.

“Bulan ini terjadi badai, sehingga banyak tanaman yang rusak. Juga hama dan penyakit yang mengganggu produksi bawang petani,” ujar Candra. Selain penambahan areal tanam, prioritas lain tentu saja pengendalian hama dan penyakit agar tingkat kerusakan tanaman yang berpotensi menyebabkan gagal panen bisa diminimalkan.

Meski belum optimal, produksi bawang merah tahun ini masih tumbuh 3,5 persen atau 1.850 ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya 52.730 ton, menjadi 54.580 ton. Produksi terbesar dari Kabupaten Solok sebanyak 47.245 ton, Solok Selatan 3.370 ton, Agam 3.129 ton, Tanah Datar 505 ton, Limapuluh Kota 139 ton, Padang Pariaman 141 ton, dan Pesisir Selatan 140 ton.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan upaya menciptakan ketahanan pangan merupakan prioritas pemerintahannya. Terutama menjamin surplus komoditas yang paling rentan mempengaruhi inflasi.

“Komoditas bawang salah satu prioritas, selain cabai merah dan beras. Kami sudah surplus, tapi akan terus dimaksimalkan produksinya,” kata Irwan. Apalagi komoditas pertanian di daerah itu tidak hanya dinikmati masyarakat Sumatera Barat, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah tetangga, seperti Riau, Jambi, bahkan hingga ke Batam dan Jakarta.

BISNIS



Berita terkait

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

6 hari lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

6 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

11 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

12 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

13 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

17 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

22 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya