Gara-gara Tengkulak, Serapan Beras Bulog Madiun 87 Persen

Reporter

Rabu, 28 Desember 2016 03:14 WIB

Ilustrasi beras Bulog/Badan Urusan Logistik. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Madiun - Target serapan beras di Perusahaan Umum Bulog Subdivisi Regional Madiun, Jawa Timur, baru mencapai 87 persen hingga Desember ini. Wakil Kepala Bulog setempat, Edy Sarjono, mengatakan jumlah beras yang telah diserap dari petani sekitar 46 ribu ton dari pagu tahun ini sekitar 60 ribu ton.

"Kendalanya karena petani dan pengusaha penggilingan padi ada yang menjual (berasnya) ke pihak swasta,” kata Edy, Selasa, 27 Desember 2016.

Pihak swasta yang dimaksud adalah tengkulak. Mereka, menurut Edy, membeli beras dari petani dan pengusaha penggilingan padi dengan harga lebih tinggi, yakni antara Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per kilogram. Sementara pihak Bulog hanya membelinya dengan harga 7.300 per kilogram atau sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah.

Selain membeli beras, kata Edy, pihak tengkulak langsung membeli gabah dari petani di Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun, yang merupakan wilayah Bulog setempat. Sebagian di antara tengkulak mengambil gabah setelah dipanen di sawah. Kemudian, diangkut truk dan dijual di luar Madiun dan Ngawi. “Harganya pun lebih tinggi,” ujarnya.

Kendati demikian, pihak Bulog tetap berupaya memenuhi target serapan beras dari petani. Adapun cara yang dilakukan dengan meningkatkan kerja sama dengan 12 mitra pengadaan beras yang hingga kini masih aktif. "Serapan (berasnya) kami gunakan untuk memenuhi raskin (beras bagi warga miskin), cadangan beras pemerintah untuk bencana alam, dan operasi pasar," tutur Edy.

Edy mengatakan, untuk raskin tahun ini, dialokasikan 12 distribusi bagi rumah tangga sasaran di Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun. Adapun untuk cadangan beras pemerintah, masing-masing daerah mendapatkan jatah 100 ton dalam setahun. "Tahun ini terserap 60 ton untuk membantu warga di Ngawi yang terdampak banjir beberapa waktu lalu," ujarnya. Sedangkan stok beras untuk operasi pasar dikeluarkan ketika terjadi lonjakan harga yang cukup signifikan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN), Kementerian Perdagangan, Arlinda memastikan pasokan beras di gudang Bulog Subdivisi Regional Madiun cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga pertengahan 2017. “Stoknya aman,” katanya saat melakukan kunjungan kerja di Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2016.

Pasokan beras di gudang Bulog setempat sebanyak 19.741 ton. Jumlah tersebut diyakini mampu mencukupi kebutuhan warga di wilayah Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun hingga Agustus 2017. “Yang penting pada hari-hari besar (Natal dan Tahun Baru) stok aman dan harga cukup stabil di pasaran,” katanya.

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

11 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

20 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya