Sejumlah Proyek Infrastruktur Tunggu Finalisasi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 26 Desember 2016 15:18 WIB

Menko Maritim yang juga pejabat lama Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) berjabat tangan dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) dalam acara serah terima jabatan (sertijab) di Jakarta, 17 Oktober 2016. Ignasius Jonan resmi menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan untuk memimpin jajaran Kementerian ESDM. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melakukan kunjungan ke Jepang pada 21 Desember sampai 22 Desember 2016 dan meyakini bahwa sejumlah proyek kerja sama infrastruktur tinggal menunggu finalisasi.


Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembicaraan-pembicaraan dalam proyek kerja sama Pelabuhan Patimban hampir mencapai kesepakatan. Dia menjelaskan saat ini finalisasi Pelabuhan Patimban sudah masuk blue book alias daftar rencana pinjaman atau hibah luar negeri di Vadan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Selain itu, memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian Perhubungan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk detail engineering sudah selesai dilakukan. "Dari pihak Indonesia, Kementerian Perhubungan penyusunan DED (detail engineering design) yang akan melibatkan BPPT, Pelindo dan pihak Jepang. Proyek ini nilainya mencapai US$3,088. Ini akan membuat ekonomi Jawa Barat akan tumbuh dengan bagus," ujar Menko Luhut melalui siaran pers, Senin 26 Desember 2016.

Selain itu, kerja sama yang kemaritiman ditandatangani pada kunjungan tersebut diakui Menko Luhut sebagai kelanjutan dari pembicaraan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Shinzo Abe tahun lalu. “Kerja sama ini untuk meningkatkan ekonomi kelautan dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia–Jepang dalam industri kelautan," ujar Luhut.

Jepang, katanya, sudah melihat peluang-peluang untuk melakukan investasi di Pulau Natuna Besar, di Natuna Timur untuk energi, dan di Sabang untuk pelabuhan. "Mereka juga akan berinvestasi di Morotai," katanya.

Terkait dengan proyek infrastruktur revitalisasi jalur kereta Jakarta-Surabaya, Menteri Luhut mengatakan pemerintah Jepang telah sepakat untuk membangun proyek revitalisasi kereta api Jakarta-Surabaya. Adapun skema kerja sama pemerintah-swasta (public private partnership/PPP) termasuk salah satu altenatif yang dipertimbangkan.


Dia mengatakan berdasarkan pandangan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, skema PPP dipilih karena nilai proyek tersebut sangat besar tetapi menurut UU jalur kereta api adalah aset milik negara,


"Karena itu, kami cari kombinasi itu agar tidak memberatkan APBN. Jepang juga sudah sepakat dengan ini dan kami harap ini tinggal finalisasi," katanya.


BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya