Jepang Sepakat Bangun Kereta Semi-cepat Jakarta-Surabaya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 23 Desember 2016 17:06 WIB

Menko Maritim RI Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menlu Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Jepang, 21 Desember 2016 . (Foto: Kemenko Maritim)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dalam lawatannya ke Jepang beberapa waktu lalu, pemerintah Jepang telah sepakat membangun proyek kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya dengan skema private public partnership (PPP).

Luhut mengatakan, berdasarkan pandangan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, skema PPP dipilih karena nilai proyek tersebut sangat besar. Namun, terdapat pula undang-undang yang menyatakan bahwa jalur kereta api adalah aset milik negara.

"Karena itu, kami cari kombinasi itu agar tidak memberatkan APBN. Jepang juga sepakat dengan ini dan kami harap ini tinggal finalisasi," kata Luhut kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Desember 2016.

Menurut Luhut, berdasarkan perhitungan pemerintah Jepang, dana yang dibutuhkan untuk membangun proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya mencapai Rp 102 triliun. Namun, berdasarkan perhitungan pemerintah, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 80 triliun. "Tapi tetap itu angka yang sangat besar," katanya.


Baca juga:
Jembatan Cisomang Bergeser, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Dora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan
Jangan Sampai Jadi Korban PHP, Kenali 8 Cirinya


Luhut mengatakan, Bambang juga telah berdiskusi dengan mitra kerja pemerintah di Jepang. Pemerintah Jepang menyatakan bahwa mereka belum terlalu familiar dengan skema PPP. "Mereka Selalu bicara two step loan. Padahal, skema PPP jauh lebih menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya.

Saat ini, menurut Luhut, Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia telah menyelesaikan kajian awal proyek tersebut. Pemerintah pun memutuskan kereta api semi cepat itu akan menggunakan sistem listrik. "Tidak diesel sehingga teknologi kita lebih advance ke depan. Ini sudah kami laporkan ke Presiden."

Luhut menjelaskan, kecepatan kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya akan mencapai 160 kilometer per jam. Waktu tempuh Jakarta-Surabaya hanya mencapai sekitar 5 jam dengan kereta api cepat tersebut. "Tiket bisa Rp 500-600 ribu, tergantung. Nanti kita lihat," ujar Luhut menambahkan.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

2 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

3 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

3 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

4 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

4 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

4 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

5 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya

Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

6 hari lalu

Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

Jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh yang naik atau turun di stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta pasca Lebaran 2024, atau Minggu, 21 April 2024, masing-masing masih di kisaran angka 20 ribu orang. Jumlah itu masih lebih tinggi bila dibandingkan hari biasa, meskipun jika dibandingkan dengan saat awal arus mudik Lebaran 2024 lalu jumlahnya sudah semakin turun.

Baca Selengkapnya