Revisi PP Relaksasi Ekspor Minerba Hampir Rampung

Reporter

Kamis, 22 Desember 2016 20:28 WIB

Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar. FOTO/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Tata Usaha Mineral dan Batu Bara segera rampung. Ini merupakan revisi yang ketiga kalinya.

Pengusaha pertambangan, kata Jonan, bisa mengurus perpanjang perizinan lima tahun sebelum kontrak berakhir. "Sebelumnya kan dua tahun saja," kata Jonan di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, kemarin.

Bekas Menteri Perhubungan tersebut mengatakan dengan revisi tersebut pemilik kontrak karya hanya diperbolehkan mengekspor bahan tambang yang sudah dimurnikan. Sementara penambang yang tetap mau mengekspor hasil tambang kasar diharuskan pindah perizinan menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Kementerian Keuangan akan memberlakukan tarif bea keluar yang lebih berat untuk IUPK dibandingkan tarif bea keluar pemegang KK.

Baca: Pertamina Setuju Target Renovasi Kilang Cilacap Dipercepat

Selain itu, pemerintah juga akan merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 79 tentang insentif eksplorasi minyak dan gas. Selain akan memberikan tarif pajak yang lebih murah, Jonan mengatakan akan memberikan insentif berupa penentuan harga dengan skema gross split. "Tapi ini untuk perizinan yang baru, yang lama ikut aturan lama saja."

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Bambang Gatot Ariyono mengatakan dengan revisi ini pemegang KK hanya diperbolehkan ekspor konsentrat. Adapun, untuk mineral mentah akan amat dibatasi kuota ekspornya. Namun dia mengatakan belum bisa mengumumkan jenis rough mineral apa saja yang diperbolehkan ekspor lantaran banyaknya jumlah jenis mineral yang ada.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, I Gusti Nyoman Wiratmadja, mengatakan, revisi kedua PP tersebut sudah disepakati di tingkat kementerian teknis. Pekan depan, hasil rapat ini akan diteruskan Kementerian Keuangan untuk diserahkan ke Sekretariat Negara. "Dalam waktu seminggu revisi akan difinalisasi," kata Wirat.

Simak: Om Telolet Om, Menhub: Jangan Jadi Aksi Baru yang Mencelakai

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan revisi ini ditujukan memberi kepastian bagi izin yang takkan bisa memperpanjang KKnya lantaran tidak bisa mengekspor hasil tambang yang telah dimurnikan. Pengusaha yang telah beralih ke IUPK diperkenankan untuk mendapat KK asalnya berkomitmen membangun smelter. "Prosesnya akan kami awasi selama lima tahun itu." kata Darmin.

ANDI IBNU

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

9 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

16 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

25 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

45 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

PT Freeport Indonesia sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi saat bertemu dengan Chairman and Chief Executive Officer Freeport pada November 2023.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

56 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

6 Desember 2023

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

Anies Baswedan sebut akan libatkan Ignasius Jonan bangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan, jika terpilih. Ini serba-serbi eks Menhub itu.

Baca Selengkapnya

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

6 Desember 2023

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

Anies Baswedan berjanji bakal melibatkan mantan Menhub Ignasius Jonan dalam pembangunan transportasi kereta api di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

18 November 2023

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

Paus Fransiskus memberikan penghargaan untuk tiga tokoh awam Katolik Indonesia, mereka adalah Ignasius Jonan, Lucia Maria Liando, dan Rudy Lawantara.

Baca Selengkapnya