TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco mempercepat target renovasi Kilang Cilacap. Kilang yang awalnya ditargetkan mulai berproduksi pada 2022 dipercepat menjadi 2021.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan percepatan target diajukan oleh Direktur Utama Saudi Aramco Amin Naseer. "Beliau men-challenge dan tim sepakat," kata dia di kantornya, Kamis, 22 Desember 2016.
Direktur Megaproyek Kilang dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan percepatan penyelesaian kilang dimulai dengan menyelesaikan rancangan teknik dasar atau Basic Engineering Design (BED). Rancangan tersebut ditargetkan rampung pada Februari 2017.
Pekerjaan selanjutnya ialah menyelesaikan Front End Engineering Design (FEED). Rachmad menambahkan FEED akan berjalan selama setahun hingga Februari 2018. Selagi mengerjakan FEED, perusahaan akan mengurus izin analisis dampak lingkungan (amdal). Pengerjaan amdal diperkirakan memakan waktu sampai delapan bulan bulan.
Baca: Jika Negosiasi Pajak Google Mentok, Apa yang Terjadi?
Usai semuanya rampung, menurut Rachmad, perusahaan mulai mempersiapkan lahan kilang. "Ground breaking ditargetkan pada 2018." Sementara konstruksi akan dilakukan selama tiga tahun hingga tenggat waktu.
Pertamina dan Saudi Aramco baru menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk pengembangan kilang Cilacap hari ini. Investasi senilai US$ 5 miliar atau Rp 65 triliun disiapkan untuk proyek tersebut. Pertamina akan mendapatkan porsi saham mayoritas yaitu 55 persen.
Pengembangan Kilang Cilacap ditargetkan bisa menambah produksi. Kapasitas Kilang Cilacap akan ditingkatkan dari 348 ribu barel per hari (bph) menjadi 400 ribu bph. Produksi gasoline akan bertambah 80 ribu barel per hari; diesel naik 60 ribu barel per hari; dan avtur 40 ribu barel per hari. Kilang juga akan menghasilkan tambahan produk petrokimia dan lube oil.
Kualitas bahan bakar yang diproduksi kilang Cilacap pun meningkat. Kompleksitas standar produk yang dihasilkan bisa mencapai Euro 5. Sementara untuk lube bisa Euro 6.
Simak: Deklarasi Tax Amnesty Terbesar dari Singapura
Pengembangan kilang Cilacap merupakan proyek Refinery Development Master Plan Pertamina (RDMP) untuk memenuhi kebutuhan energi negara. Selain Cilacap, proyek RDMP lainnya ialah Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, Kilang Dumai, Riau dan Kilang Balongan, Jawa Barat.
VINDRY FLORENTIN