Badan Wakaf Usulkan Tanah Wakaf Terkena Proyek Tol Diganti

Reporter

Kamis, 22 Desember 2016 19:15 WIB

Sebuah Rumah bertahan di lahan yang akan dijadikan jalan tol Brebes-Tegal, Jumat, 16-9-2016. (Tempo/M Irsyam Faiz)

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Badan Wakaf Indonesia Sholeh Amin mengatakan ada sejumlah tanah wakaf yang terkena proyek infrastruktur. Menurutnya proyek infrastruktur yang terganjal tanah wakaf ialah pembangunan jalan tol Jakarta-Surabaya. "Ada 130 titik tanah wakaf yang terkena proyek jalan tol," kata Sholeh di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.

Dari hasil pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata dia, pemerintah akan mencari jalan keluar untuk tanah wakaf yang terkena proyek jalan tol. Sholeh menuturkan salah satu solusi yang ditawarkan ialah menggantinya dengan mencari tanah di sekitar jalan tol. Solusi lainnya ialah pendelegasian proses tukar guling lahan (ruislag) dari yang semula wewenang menteri bergeser menjadi wewenang kantor wilayah.

Pemerintah tengah gencar mengembangkan proyek infrastruktur, salah satunya ialah jalan tol. Rencananya pemerintah ingin menyambungkan ruas jalan tol mulai dari Jakarta hingga Surabaya. Namun sejumlah masalah muncul, yaitu proses pembebasan lahan.

Baca: Kalla: Infrastruktur Menjadi Bisnis Menarik buat Investor

Proyek jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) serta Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat, misalnya. Pembangunan jalan tol itu terkendala masalah pembebasan lahan karena ada sejumlah bidang tanah wakaf.

Sholeh menjelaskan proses tukar guling tanah wakaf untuk proyek infrastruktur bisa dilakukan. Sebab, menurut dia, pemanfaatan tanah tersebut untuk kepentingan umum. "Kami tidak menghendaki penggantian uang, tapi ada penggantian di daerah situ," ucap Sholeh.

Simak: Soal Infrastruktur, Jokowi Perlu Rp 3400 Triliun Dari Swasta

Sebelumnya, Badan Wakaf Indonesia berencana mengembangkan lahan wakaf yang selama ini tidak produktif. Ketua Badan Wakaf Indonesia Slamet Riyanto mengatakan selama ini publik menilai tanah wakaf hanya dimanfaatkan untuk tempat pemakaman atau sekolah saja. "Masyarakat belum memahami bagaimana wakaf bisa lebih produktif," kata dia.

Pengembangan tanah wakaf, ucap Slamet, bertujuan untuk meningkatkan nilai wakaf itu sendiri. Dengan bertambahnya nilai wakaf secara tidak langsung masyarakat juga yang akan mendapatkan manfaatnya. Ia mencontohkan bila selama ini tanah wakaf hanya untuk membangun gedung sekolah, ke depan pengembangannya bisa untuk gedung perkantoran, perkebunan atau properti.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya