DKI Jakarta Raih Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik

Reporter

Rabu, 21 Desember 2016 23:01 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi DKI Jakarta meraih nilai Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan terbaik untuk 2016 kemudian disusul oleh DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur dan Provinsi Kepulauan Riau.

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menyerahkan penghargaan tersebut di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (21 Desember 2016), kepada perwakilan dari daerah-daerah tersebut.

Selain kelima provinsi dengan nilai IPK tertinggi, Menteri Ketenagakerjaan juga memberikan penghargaan kepada Provinsi Maluku yang memiliki nilai terbaik untuk Indikator Utama Kondisi Lingkungan Kerja serta Provinsi Sulawesi Utara yang meraih nilai terbaik bagi Indikator Utama Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja.

Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan 2016 adalah 57,46 atau mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 55,73.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Sugiarto Sumas memaparkan peningkatan itu dipicu oleh kenaikan pada enam dari sembilan indikator utama yaknj Perencanaan Tenaga Kerja dari 78,3 persen menjadi 79,2 persen serta indikator Penduduk dan Tenaga Kerja dari 60,2 persen menjadi 61,3 persen.

Kemudian juga peningkatan pada indikator Produktivitas Tenaga Kerja dari 36,5 persen menjadi 39,9 persen serta indikator Hubungan Industrial dari 32,7 persen menjadi 35,6 persen.

Peningkatan juga terjadi pada indikator Pengupahan dari 93,9 persen menjadi 96,1 persen dan indikator utama Jaminan Sosial Tenaga Kerja dari 61,7 persen menjadi 81,5 persen.

"Kenaikan terbesar pada indikator utama jaminan sosial ini dapat diartikan bahwa masyarakat semakin menyadari arti pentingnya jaminan sosial tenaga kerja," ujar Sugiarto.

Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Provinsi 2016 juga mengalami kenaikan yaitu jumlah provinsi dengan status Menengah Atas bertambah dari dua provinsi pada 2015 menjadi tiga provinsi.

Provinsi dengan status Menengah Bawahjuga meningkat menjafi 29 pada 2016 dibandingkan 26 provinsi pada 2015.


ANTARA

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

14 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

18 jam lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

8 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

12 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

30 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

32 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

37 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

40 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

44 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya