Afrika, Prioritas Penjualan Produk Industri Strategis 2017  

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 23:04 WIB

Pekerja membuat pesawat CN 235-110 Maritime Patrol Aircraft pesanan Korea Coast Guard di hanggar PT DI, Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan dunia usaha menilai negara-negara di kawasan Afrika memiliki potensi sebagai prioritas penjualan produk industri strategis nasional pada tahun depan.

Pelaksana harian (Plh) Direktur Afrika Ditjen Aspasaf Kementerian Luar Negeri Irwan Iding mengatakan pemerintah dan dunia usaha nasional perlu terus memperkuat konsolidasi dan sinergi dalam menggarap peluang kerja sama dengan Afrika.

Pada 15-16 Desember telah diselenggarakan Forum Koordinasi Penguatan Diplomasi RI ke Afrika di Tangerang Selatan. Forum yang dihadiri sekitar 40 peserta dari kalangan pemerintah dan pengusaha nasional tersebut membahas rencana kegiatan 2017 ke Afrika dan permasalahan yang dihadapi bersama.

Dalam forum tersebut dibahas produk industri strategis Indonesia yang memiliki potensi untuk dipromosikan ke Afrika dan menetapkan negara-negara Afrika sebagai prioritas penjualan produk industri strategis.

Misalnya, saat ini akan diserahterimakan sebuah pesawat CN-235 untuk Senegal dan sebuah pesawat lagi dalam tahap pembuatan yang dipesan Pemerintah Ghana. Sementara pemesanan pesawat dalam tahap perundingan akhir adalah dari Pemerintah Nigeria.
Demikian juga dengan produk dari PT Pindad yang masih dalam perundingan dengan Pemerintah Madagascar, Mozambik, dan Nigeria.

“Forum menyepakati kerja sama di bidang pertanian, khususnya pelatihan, merupakan program kerja sama yang berhasil dikembangkan di Afrika,” tulis laman Kementerian Luar Negeri, Selasa, 20 Desember 2016.

Adapun dua Pusat Pertanian Pedesaan dibangun di Tanzania dan Gambia. Sebanyak 286 orang yang diberikan pelatihan oleh Pemerintah Indonesia di samping 50 bantuan hibah traktor ke negara-negara Afrika.

Pemberian bantuan traktor tersebut sekaligus memperkenalkan produk Indonesia kepada petani Afrika. Pada tahun depan, Kementerian Pertanian menempatkan prioritas kerja sama pertanian dengan negara-negara Afrika.

Sementara di bidang perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menawarkan fasilitas Center of Excellence Penangkaran Ikan di Indonesia untuk kerja sama pelatihan.

Fluktuasi Mata Uang

Di bidang ekonomi, forum mengangkat isu-isu permasalahan perdagangan, seperti fluktuasi mata uang lokal dan kredibilitas mitra lokal. Hal ini dapat ditangani dengan mengajukan asuransi gagal bayar dan meneliti mitra dengan lebih cermat yang dapat dibantu KBRI dan ITPC di negara akreditasi.

Ketua Komite Tetap Kadin Mintardjo Halim mengusulkan perlunya pendirian zona ekonomi khusus Indonesia di Djibouti untuk mempermudah akses masuk produk Indonesia ke Afrika Timur.

“Pendirian zona ekonomi khusus tersebut diharapkan dapat memotong biaya logistik ke Afrika dan menjadi hub distribusi barang-barang Indonesia ke negara-negara sekitar, seperti Etiopia, Sudan, dan lain-lain,” katanya.

Adapun Afrika merupakan salah satu pasar non-tradisional Indonesia dengan nilai perdagangan antara RI-Afrika pada 2015 mencapai US$ 8,2 miliar. Beberapa produk Indonesia, seperti mi, kertas, sabun, dan minyak goreng, telah mudah ditemui di berbagai negara di Afrika.

BISNIS.COM

Berita terkait

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

9 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

4 Maret 2024

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

6 Februari 2024

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

Tiga isu dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Menteri Luar Negeri Malaysia baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

25 Januari 2024

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

Jokowi menyoroti lagi langkah Pertamina terkait akuisisi Wentworth Resources oleh Maurel & Prom (M&P) tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

25 Januari 2024

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

Jokowi dan Samia Suluhu Hassan berjalan ke halaman depan Istana. Kedua pemimpin negara itu menyaksikan upacara penyambutan kunjungan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

25 Januari 2024

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

Ini merupakan kunjungan balasan atas anjangsana Jokowi ke Tanzania tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

5 Januari 2024

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

Retno Marsudi mengkonfirmasi bahwa Indonesia masih mengkaji apa saja manfaat yang diperoleh jika bergabung dengan BRICS

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

5 September 2023

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

Dalam forum KTT ASEAN 2023, Menteri Perdagangan Malaysia mengatakan ada tiga kerja sama di sektor ekonomi yang ingin ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

23 Agustus 2023

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan keinginannya meningkatkan kerja sama energi di Tanzania melalui PT Pertamina (Persero).

Baca Selengkapnya