APINDO Dorong Industri Padat Karya Dapat Insentif di 2017

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 19:03 WIB

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Haryadi Sukamdani bersama dengan jajaran pimpinan APINDO dalam konferensi pers prospek ekonomi dan bisnis Indonesia 2017, di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, 20 Desember 2016. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mendorong pemerintah untuk memprioritaskan sektor industri padat karya agar mendapatkan prioritas insentif, seperti dalam paket kebijakan ekonomi di 2017. Hal ini mengingat kesenjangan ekonomi Indonesia yang semakin melebar karena tingginya angka pengangguran.

"Banyak masyarakat yang belum terserap sektor kerja formal, jadi harus ada alternatif lain," ujar Ketua Umum APINDO, Haryadi B. Sukamdani, dalam konferensi pers outlook ekonomi 2017, di kantornya, Jakarta, Selasa, 20 September 2016.

Selain itu, Haryadi mengatakan sektor lain yang harus diprioritaskan mendapat insentif adalah sektor yang dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang luas, misalnya sektor substitusi impor. "Harus ada pola bersama agar ekonomi kita punya daya tambah," ucapnya.

Baca: Presiden Jokowi Tak Setuju Harga Premium dan Solar Naik

Peningkatan daya tambah itu dapat dimaksimalkan dengan mengoptimalkan proses produksi dan suplai bahan baku dari dalam negeri. Sehingga, ekspor yang dilakukan tidak hanya berupa komoditas atau barang mentah.

Terkait dengan insentif yang telah dituangkan dalam 14 paket kebijakan ekonomi saat ini, Haryadi berujar sebagian besar belum berjalan seperti yang diharapkan. Pemerintah telah merespon dengan membentuk kelompok kerja (pokja) untuk mengevaluasi. "Ini positif kita cari bottleneck di mana kebutuhan masyarakat saat ini belum berjalan."

Menurut Haryadi, salah satu contoh kebijakan yang belum berjalan itu adalah diskon tarif listrik untuk beberapa usaha tertentu. "Kalaupun ada diskon jumlahnya sangat sedikit dan PLN seperti tidak punya niat untuk memberikan insentif itu." Sehingga dia berharap ke depan kebijakan-kebijakan yang telah digulirkan dapat berjalan maksimal.

GHOIDA RAHMAH


Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

13 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

13 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

13 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

22 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

23 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

24 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

25 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

45 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

48 hari lalu

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.

Baca Selengkapnya