Rupiah Ditutup Melemah 0,37 Persen ke Posisi Rp 13.438
Editor
Setiawan Adiwijaya
Selasa, 20 Desember 2016 16:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah di pasar spot, Selasa 20 Desember 2016 ditutup melemah 49 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp 13.438 per dolar Amerika Serikat setelah diperdagangkan pada kisaran Rp 13.382 - Rp 13.442 per dolar AS.
Paginya, mata uang garuda dibuka menguat tipis 0,05%.
Sebelumnya, rupiah ditutup menguat pada perdagangan Senin 19 Desember 2016.
Rupiah berakhir terapresiasi 0,04 persen atau 6 poin ke posisi Rp 13.389 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp 13.350 – Rp 13.407 per dolar AS.
Baca: Presiden Jokowi Tak Setuju Harga Premium dan Solar Naik
Pagi kemarin, rupiah juga dibuka menguat 28 poin atau 0,21 persen ke level Rp 13.367 per dolar AS. Pada perdagangan Jumat pekan lalu 16 Desember, rupiah ditutup melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp 13.395 per dolar AS.
Penguatan rupiah pada perdagangan kemarin terjadi setelah melemahnya dolar AS menyusul meningkatnya ketegangan antara AS dan Cina. Seperti dilansir Bloomberg, meningkatnya ketegangan geopolitik tersebut terjadi setelah penyitaan drone angkatan laut AS oleh Cina.
“Profit taking kemungkinan besar berada di balik pelemahan dolar AS saat ini, tapi mungkin juga karena kekhawatiran geopolitik atas laporan bahwa Cina menyita drone milik AS," kata Janu Chan, ekonom senior St George Bank Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Simak: PPN Pengusaha Rokok Bakal Dinaikkan Jadi 9,1 Persen
Indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,30 peren atau 0,31 poin ke level 102,64 pada pukul 16.04 WIB. Sementara itu, mata uang di kawasan Asia Tenggara terpantau melemah.
Baht Thailand dan ringgit Malaysia masing-masing melemah 0,02 persen, dolar Singapura turun 0,05 peresn, dan peso Filipina melemah 0,18 persen. Adapun yen Jepang menguat 0,39% ke posisi 117,47 yen per dolar AS.