TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 16 Desember 2016 ditutup turun sebesar 22,71 poin dipicu oleh saham-saham perbankan yang cenderung tertekan.
IHSG BEI ditutup melemah 22,71 poin atau 0,40 persen menjadi 5.231,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,01 poin (0,79 persen) menjadi 873,67.
"Salah satu faktor yang menekan indeks BEI yakni saham-saham sektor perbankan," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji, di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2016.
Menurut Bima, melemahnya saham-saham sektor perbankan menyusul estimasi likuiditas perbankan mengetat yang salah satunya dapat dilihat dari loan to deposit ratio (LDR) akan sedikit meningkat pada akhir tahun 2016 ini.
"Salah satu penyebab LDR meningkat adalah pertumbuhan kredit hingga akhir tahun yang biasanya cukup deras," katanya.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa IHSG menutup akhir pekan turun dengan pergerakan yang cukup pesimis sejak awal sesi perdagangan seiring investor asing yang memperbesar aksi jualnya.
"Pada perdagangan hari ini tercatat jual bersih sekitar Rp1,26 triliun sehingga dalam sepekan IHSG telah terkena tekanan dari aksi lepas investor asing sebesar Rp2,44 triliun," papar Lanjar.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 256.167 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,809 miliar lembar saham senilai Rp11,430 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 38,65 poin (0,18 persen) ke level 22.020,75, indeks Nikkei naik 127,36 poin (0,66 persen) ke level 19.401,15, dan Straits Times menguat 7,9 poin (0,24 persen) posisi 2.937,86.
ANTARA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
1 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
4 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
8 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
9 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
11 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
11 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
11 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
11 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
15 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
17 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya