Suku Bunga The Fed Naik 2017, Ini Antisipasi BI

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 16 Desember 2016 17:51 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) saat menghadiri acara peluncuran Strategi Nasional Keuangan Inklusif di Istana Negara, Jakarta, 18 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia telah mengantisipasi rencana Bank Sentral Amerika (The Fed) yang memberikan sinyal untuk kembali menaikkan suku bunga mereka (Fed Fun Rate atau FFR) tahun depan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, keputusan The Fed yang akhirnya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dua hari lalu menjadi 0,50-0,75 persen telah diantisipasi oleh pasar sebelumnya. Karena itu respon mereka tidak terlalu berlebihan.

Adapun untuk tahun depan, menanggapi kemungkinan BI yang akan menaikkan kembali suku bunga secara bertahap sebanyak tiga kali, BI juga telah melakukan antisipasi. “Dengan settlement ini dalam simulasi kami, kami masukkan (FFR) naik tiga kali. Ini responnya dari sisi bunga Bank Indonesia sudah cukup,” kata Pery Warjiyo di Komplek Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Desember 2016.

Baca:
Harga Pertamax, Pertalite, dan Dexlite Naik Mulai Hari Ini
Dua Perusahaan Favorit Pencari Kerja di Indonesia
Sultan Iskandar Muda, Bandar Udara Halal Terbaik Dunia


Menurut Perry, yang sebaiknya diantisipasi adalah kemungkinan adanya sinyal dari The Fed yang dari waktu ke waktu berubah. Dengan begitu yang diantisipasi bukan lagi karena kenaikan suku bunga, namun reaksi pasara terhadap settlement yang akan dikeluarkan The Fed. Seperti yang terjadi selama ini, pasar akan cenderung bereaksi negatif terhadap sentimen kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika itu.



“Umumnya itu, pasar akan mempricing. Kalau ada tekanan modal asing keluar, itu nggak akan besar. Tapi lebih ke temporer outflow, lalu inflow, lalu kembali outflow. Ini yang kami rasa dengan melakukan seting kebijakan suku bunga, dan devisa yang cukup. Saya yakin itu mampu untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di global,” kata dia.

DESTRIANITA

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

20 menit lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

15 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya