Mentan Dorong Kabupaten Tapin Jadi Pusat 3 Komoditas Pangan

Reporter

Kamis, 15 Desember 2016 23:02 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menaiki Harvester saat panen raya padi di desa Masamba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 13 Desember 2016. Pada kesempatan tersebut Menteri pertanian memanen padi petani di atas luas lahan sekitar 1.342 hektar dengan hasil panen sekitar 8,1 ton perhektar. Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian mendorong Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, sebagai pusat produksi tiga komoditas pangan, yakni padi, bawang merah, dan cabai.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan Gerakan Tanam Padi sekaligus meninjau pengembangan bawang merah di Desa Purut, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Kamis (15 Desember 2016), mengatakan bahwa Tapin harus mampu meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi, bawang merah, dan cabai.

Hal itu dimaksudkan agar Tapin menjadi pusat produksi tiga komoditas pangan Kalsel, bahkan ke depan dapat mengekspornya ke negara tetangga, Malaysia.

"Artinya, Tapin mampu memenuhi kebutuhan padi, bawang merah, dan cabai dari produksi sendiri. Dengan begitu, akan berdampak pada penurunan inflasi," kata Mentan melalui keterangan tertulis.

Hadir pada kegiatan ini Wakil Gubernur Kalsel Supian Noer, Bupati Tapin Arifin Arpan, Staf Khusus KSAD Brigjen TNI Afifudin, dan Danrem 101/Antasari Kolonel Kav. Yanuar Adil dan para petani.

Amran menyampaikan program peningkatan produksi pangan Kalsel salah satunya Tapin, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, agar menciptakan program yang dapat membangun daerah dari pinggir.

Dengan begitu, daerah-daerah pinggir khususnya wilayah perbatasan mampu memproduksi pangan sendiri dan menyediakan pangan murah sebab selama ini kebutuhan pangan didatangkan dari daerah lain sehingga harga pangan cenderung lebih mahal.

"Dahulu saat tidak produksi sendiri cabai di Tapin mencapai Rp60 ribu per kilogram, tetapi sekarang karena sudah bisa produksi sendiri harganya hanya Rp25 ribu per kilogram," ujarnya.

Menurut Menteri, luas lahan pada awal pengembangan bawang merah di Tapin hanya sebesar 4 hektare, kemudian pada tahun 2015, Kementerian Pertanian memberikan bantuan pengembangan untuk 100 hektare sehingga saat ini mencapai 410 hektare dengan tingkat produksi rata-rata 11 ton/hektare.

"Kami ingin Kalimantan Selatan tidak lagi mengambil bawang merah dan juga cabai dari Jawa atau daerah lain. Begitu pula, beras pun harus swasembada," katanya.

Bupati Tapin Arifin Arpan menyampaikan luas lahan padi Tapin pada tahun 2016 mencapai 74.970 hektare dengan tingkat produksi rata-rata 5,2 ton/hektare sehingga produksinya mencapai 380.000 ton, sedangkan realisasi tanam padi sampai dengan Desember 2016 sebesar 11.810 hektare.

"Kami janji dapat memenuhi pencapaian target luas tanam padi Oktober hingga Maret 2017 sebesar 86.000 hektare," katanya.

Pada kesempatan itu Mentan menyerahkan bantuan berupa combain harvester sebanyak 28 unit, alat tanam padi 56 unit, traktor roda empat sebanyak 12 unit, dan alat pascapanen padi (power thereser) sebanyak 10 unit. Selain itu, traktor sebanyak lima unit dan pompa air 10 unit.


BISNIS.COM

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

12 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

12 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

13 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya