Kantor OPEC di Wina, Austria. REUTERS/Leonhard Foeger
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Maxensius Tri Sambodo, mengatakan keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) memangkas produksi minyak berpotensi membuat harga pangan Indonesia melambung.
OPEC memutuskan memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari. Keputusan tersebut bahkan diikuti negara-negara non-OPEC. Dampaknya, harga minyak dunia akan naik. "Ketika harga minyak naik, ada tendensi harga pangan ikut naik," ucap Max di LIPI, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.
Max berujar, keputusan Indonesia membekukan keanggotaan OPEC perlu diapresiasi. Pasalnya, keputusan mengurangi produksi minyak tidak sejalan dengan program pemerintah.
Menurut Max, Indonesia perlu menggenjot produksi migas untuk memenuhi pendapatan penerimaan. Kondisi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara sangat minim. Kementerian dan lembaga harus mengencangkan ikat pinggang tahun depan. Jika produksi minyak dikurangi, penerimaan negara akan berkurang.
Pendapatan di sektor energi menyumbang 6,8 persen terhadap total pendapatan dalam negeri hingga kuartal ketiga 2016. LIPI mencatat, nilainya mencapai Rp 122,2 miliar.
Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina
54 hari lalu
Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 55 sen menjadi US$ 81,53 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok 57 sen menjadi US$ 77,44 per barel.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
Harga Minyak Dunia Melonjak, Begini Penjelasan Analis
15 November 2023
Harga Minyak Dunia Melonjak, Begini Penjelasan Analis
Analisis dari Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX), Paolo Liszman menjelaskan faktor-faktor penyebab kenaikan harga minyak mentah. Apa saja?