LIPI: Maritim Indonesia Masih Kalah Dibanding Filipina

Reporter

Rabu, 14 Desember 2016 17:24 WIB

Sejumlah kapal kontainer bersandar di pelabuhan PT. Pelindo IV cabang Bitung yang bakal menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) , Sulawesi Utara, Jumat (6/7). ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut Indonesia jauh tertinggal di bidang maritim dibandingkan dengan Filipina. Padahal luas lautan dan panjang garis pantai Indonesia jauh lebih besar.

"Dari sisi pendapatan, sektor maritim hanya mampu berkontribusi 4 persen untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri, sedangkan di Filipina mampu berkontribusi sebesar 21 persen," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI Tri Nuke Pudjiastuti, di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.

Kontribusi 21 persen untuk pertumbuhan ekonomi Filipina mendekati kontribusi sektor maritim Jepang, yaitu 28 persen.

Baca: Indonesia Berpotensi Jadi Negara Utama Maritim Dunia

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang nomor dua di dunia (setelah Kanada) dengan panjang 99.093 kilometer. Sementara Filipina memiliki garis pantai 36.289 kilometer.

Tri mengatakan masih banyak potensi maritim Indonesia yang belum dikembangkan. LIPI mencatat Indonesia memiliki 13.466 pulau, dengan garis pantai mencapai 92.181 kilometer. Sebanyak 14 persen terumbu karang dunia berada di Indonesia. Negara ini juga menguasai 27 persen hutan bakau dunia.

Baca: Gelar Ratas Maritim, Jokowi Ingin Percepat Poros Maritim

Selain itu, Indonesia menguasai 25 persen populasi ikan dunia. Indonesia masuk kategori marine mega biodiversity dengan 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies terumbu karang.

Namun tata kelola maritim masih minim. Tri mengatakan masih banyak tindakan pencurian sumber daya laut atau penangkapan ikan ilegal yang tidak dilaporkan dan diatur. Pada 2014, ia mencatat Indonesia merugi US$ 2-5 miliar per tahun dari tindakan ilegal di laut itu.

Berdasarkan fakta tersebut, LIPI tengah berfokus mengkaji sektor maritim. Tri mengatakan timnya akan menggunakan empat pilar landasan, yaitu sumber daya manusia, infrastruktur, sektor keuangan inklusif, dan tata kelola pemerintah.

VINDRY FLORENTIN


Berita terkait

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut

Baca Selengkapnya

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.

Baca Selengkapnya

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

20 Juli 2023

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.

Baca Selengkapnya