Garuda Resmi Layani Penerbangan Rute Jakarta-Mumbai

Reporter

Senin, 12 Desember 2016 12:54 WIB

Pesawat terbang komersil Airbus A330-300 (kiri) dan pesawat terbang komersil Boeing 777-300ER di hanggar Garuda Maintenance Facility, Cengkareng, Tangerang, 1 Februari 2016. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendatangkan Airbus A330-300 dengan Super Diamond Seat Business Class pertama dan Boeing 777-300ER yang kesepuluh. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Tangerang - Maskapai nasional Garuda Indonesia hari ini resmi melayani penerbangan Jakarta-Mumbai vv (via Bangkok) dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG. Pesawat tersebut berkapasitas 156 tempat duduk, yang terdiri dari 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, penerbangan Jakarta-Mumbai vv (via Bangkok) tersebut merupakan salah satu wujud dari program pengembangan jaringan (network) penerbangan Garuda Indonesia di kawasan Asia. Khususnya di kawasan Asia bagian selatan (Mumbai).

Selain merupakan salah satu pusat perekonomian terpadat di India, Mumbai memiliki potensi pasar penerbangan yang menjanjikan. "Khususnya melalui basis perekonomian yang kuat, serta berbagai pilihan konektivitas layanan penerbangan ke destinasi strategis di kota-kota besar di India," kata Arif saat ditemui di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Senin, 12 Desember 2016.

Penerbangan Jakarta-Mumbai akan dilayani tiga kali dalam seminggu dengan menggunakan pesawat GA 862, yang akan berangkat dari Jakarta pada 05.55 WIB dan tiba di Bangkok pada pukul 09.25 waktu setempat. Pesawat tersebut kemudian diberangkatkan dari Bangkok menuju Mumbai Mumbai pukul 10.20 dan akan tiba di Mumbai pada 15.00 waktu setempat.

Sementara untuk Mumbai-Jakarta juga akan dilayani sebanyak tiga kali dalam seminggu, menggunakan pesawat GA 861. Pesawat diberangkatkan dari Mumbai pukul 17.35 waktu setempat, dan akan tiba di Bangkok pada 21.55 waktu Bangkok, dan akan diberangkatkan ke Indonesia pada 23.35. Pesawat akan tiba di Jakarta pada pukul 03.05 WIB.

Arif menambahkan, pada 2015 lalu wisatawan India yang datang ke Indonesia mencapai 270 ribu orang.Sejak awal 2016 hingga saat ini mencapai 350 ribu orang. "Dengan jumlah wisatawan India yang terus meningkat di setiap tahunnya, kami yakin Mumbai merupakan pasar yang potensial bagi kami," ucapnya.

Menurut Arif, Bandara Internasional Mumbai - Chhtrapati Shivaji International Airport (CSIA) merupakan salah satu bandara dengan tingkat trafik penerbangan tertinggi di India. Dengan kapasitas penumpang yang mencapai 32 juta penumpang, CSIA melayani lebih dari 90 destinasi penerbangan di seluruh dunia.

Arif berharap, dengan dibukanya rute Jakarta-Mumbai dapat semakin memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia -India melalui pengembangan basis konektivitas kedua negara, yang dapat mendukung peningkatan aktivitas perekonomian, pariwisata, serta sosial budaya.

Selain India, Garuda juga telah melayani penerbangan dari Jakarta ke berbagai negara kawasan lainnya seperti Singapura, Kuala Lumpur Malaysia, Bangkok Thailand, Cina (Beijing, Guangzhou dan Shanghai), Seoul Korea Selatan, Jepang (Tokyo dan Osaka) dan Arab Saudi Jeddah dan Madinah).

DESTRIANITA

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya