Rupiah Diperkirakan Lanjutkan Penguatan  

Reporter

Jumat, 9 Desember 2016 09:08 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah diperkirakan akan kembali menguat pada perdagangan pasar uang hari ini, Jumat, 9 Desember 2016. Berdasarkan laporan tim riset Bina Artha Securities, peluang rupiah melanjutkan penguatan seiring dengan masih adanya sentimen positif dari penguatan sejumlah mata uang Asia dan masih kuatnya tren rupiah.

Selain itu, sentimen dari rilis data-data di Cina diharapkan dapat memberikan dampak positif, tak hanya terhadap yuan, tapi secara tidak langsung juga terhadap rupiah. "Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support 13.330 dan resisten 13.258," kata senior analis Bina Artha Securities, Reza Priyambada, Jumat, 9 Desember 2016.

Pada perdagangan kemarin, berlanjutnya penguatan laju euro yang dibarengi dengan kembali terapresiasinya sejumlah mata uang Asia berimbas positif pada rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya. "Terlihat laju rupiah kembali mampu melampaui target resisten kami di Rp 13.343," tutur Reza.

Reza mengatakan positifnya sejumlah mata uang terhadap laju dolar Amerika Serikat juga ditopang menguatnya laju dolar New Zealand. Penguatan ini seiring dengan rencana bank sentral menaikkan suku bunga acuan pada tahun depan dan masih berlanjutnya penguatan euro seiring langkah ECB yang akan memacu pemulihan ekonomi.

Meski sentimen dari dalam negeri kurang baik saat pemerintah memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia akan terkoreksi risiko dinamika pasar global 2017 akibat imbas dua faktor eksternal, laju rupiah masih melanjutkan kenaikan.

"Dua faktor eksternal itu antara lain dinamika politik di Amerika Serikat setelah terpilihnya Trump sebagai Presiden Amerika dan perlambatan ekonomi Cina sepanjang 2016," ucap Reza.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebutkan dua faktor tersebut masing-masing mampu menekan target pertumbuhan ekonomi yang tertuang dalam APBN 2017 sebesar 5,1 persen.

DESTRIANITA

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya