Harga saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk dan PT Aneka Gas Industri Tbk melesat usai resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 28 September 2016. Tempo/Destrianita
TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham Tokyo berakhir lebih tinggi pada Kamis, 8 Desember 2016 karena investor berspekulasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan melanjutkan program pembelian obligasinya dan Presiden terpilih AS Donald Trump bakal mengadopsi kebijakan stimulus untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo berakhir naik 268,78 poin atau 1,45 persen dari penutupan Rabu menjadi 18.765,47 poin, dan indeks Topix dari seluruh saham papan utama ditutup 22,07 poin atau 1,48 persen lebih tinggi pada 1.512,69 poin.
Kenaikan dipimpin oleh saham-saham pembangkit tenaga listrik dan gas, asuransi serta sekuritas, dengan nilai transaksi mencapai sekitar 3.393 miliar yen (sekitar 29,93 miliar dolar AS), demikian dikutip dari Xinhua.
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
2 hari lalu
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.