Google Targetkan Penggunaan 100 Persen Energi Terbarukan  

Reporter

Kamis, 8 Desember 2016 08:51 WIB

google.co.id

TEMPO.CO, London - Google menargetkan pemanfaatan energi terbarukan sepenuhnya untuk operasi perusahaan mulai 2017. Energi terbarukan dinilai paling sedikit memakan biaya.

"Kami yakin langkah ini baik untuk bisnis," ucap EU Energy Lead Google Marc Oman, seperti dilansir Guardian, Rabu, 7 Desember 2016. Ia mengatakan penggunaan energi terbarukan memberikan keuntungan dalam jangka waktu yang lama.

Oman mengatakan penggunaan energi terbarukan bukan soal greenwashing. "Pendiri kami percaya bahwa perubahan iklim nyata dan mengancam, jadi kami harus mengambil peran," ujarnya.

Google merupakan perusahaan pembeli listrik bertenaga energi terbarukan yang paling besar di dunia. Tahun lalu, 44 persen listrik Google berasal dari angin dan sinar matahari.

Menurut Oman, pusat data perusahaan membutuhkan energi paling banyak. Pada 2015, Google membeli 5,7 TWh listrik bertenaga energi terbarukan. Jumlahnya tak jauh dari energi yang dihasilkan seluruh panel surya di Inggris pada tahun yang sama, yaitu 7,6 TWh.

Oman menuturkan Google membutuhkan waktu lima tahun untuk mencapai target 100 persen penggunaan energi terbarukan. Salah satu penyebabnya ialah proses negosiasi perjanjian pembelian energi yang rumit. "Perusahaan yang lebih kecil akan kesulitan dengan dokumen," ucapnya.

Google, menurut Oman, tengah mencari energi rendah karbon, seperti hidro, biomass, dan nuklir. Ia mengincar perjanjian kerja sama selama sepuluh tahun.

Meski nuklir terbilang kontroversial, Oman mengatakan Google tak akan menolak menandatangani perjanjian pembelian energi tersebut. "Kami tidak akan menolak jika memang memenuhi keinginan kami, yaitu murah dan aman," ujarnya. Namun, hingga saat ini, ia belum melihat ada proyek nuklir yang memenuhi kriteria tersebut.

Penggunaan 100 persen energi terbarukan tidak berarti Google mendapatkan semua energinya langsung dari tenaga angin dan surya. Dalam basis tahunan, jumlah energi terbarukan yang dibeli setara dengan listrik yang dikonsumsi.

Aktivis lingkungan dari Sierra Club, Jodie Van Horn, menuturkan langkah Google menggunakan energi terbarukan menunjukkan kepada perusahaan, institusi, kota, dan komunitas lain agar mengambil langkah yang menguntungkan. "Seperti menambah pekerjaan, berhemat, dan melindungi keluarga dari polusi energi fosil yang berbahaya," katanya.

GUARDIAN | VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

17 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

22 Oktober 2023

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

Hari Energi Sedunia menekankan betapa pentingnya energi terbarukan sebagai landasan utama untuk menjaga keberlanjutan dan sebagai prioritas strategis.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.

Baca Selengkapnya