RI Kuasai 52 Persen Pasar E-Commerce Asia Tenggara pada 2025

Reporter

Rabu, 7 Desember 2016 23:02 WIB

Foto: facebook.com.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia diperkirakan bakal menguasai 52 persen pasar e-commerce Asia Tenggara dengan nilai US$ 87,8 miliar pada 2025.

Riset gabungan yang dilakukan Google dan Temasek menyebutkan, pada 2015, Indonesia menempati urutan pertama negara dengan pertumbuhan terbesar pasar internet dunia. Kenaikannya diproyeksikan mencapai 19 persen pada 2020.

Situasi itu diperkirakan akan terjadi pula pada perekonomian berbasis internet dengan pasar e-commerce menempati peringkat pertama, lalu diikuti online media dan online travel.

SVP Strategic Partnership Lazada Indonesia Miranda Suwanto mengatakan proyeksi tersebut didukung pertumbuhan kelas menengah, peningkatan penetrasi internet, serta pertumbuhan kota-kota tier 2 dan tier 3.

"Dengan semakin banyak pengguna internet di berbagai kota dan semakin terjangkaunya perangkat mobile, maka semakin banyak masyarakat di Indonesia dapat dengan mudah dan nyaman berbelanja online. Tanpa khawatir kehilangan waktu akibat kemacetan atau jarak tempuh yang jauh. Ini merupakan salah satu faktor yang mendorong maraknya berbelanja online di Indonesia," ujar Miranda, yang juga Ketua Panitia Hari Belanja Online (Harbolnas) 2016, dalam konferensi pers Harbolnas 2016, Rabu, 7 Desember 2016.

Tahun ini, Harbolnas bakal diselenggarakan pada 12-14 Desember 2016. Nilai transaksinya ditargetkan meningkat 2-3 kali lipat dari hajatan tahun lalu yang mencetak angka transaksi Rp2,1 triliun.

BISNIS.COM

Berita terkait

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

28 Februari 2019

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

Bukalapak memperkirakan jumlah uang yang beredar dalam bisnis digital pada tahun 2025 bakal mencapai US$ 130 miliar.

Baca Selengkapnya

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

24 November 2018

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

Bukalapak bakal menggenjot kualitas dari 4 juta pelapak yang berdagang di platform tersebut.

Baca Selengkapnya

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

3 Oktober 2018

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

Yoseph Payong Masan, Kasubdit Hubungan Antarlembaga Pemerintah Dalam Negeri, Bekraf, Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

14 Juni 2018

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

Animo warga untuk berbelanja online selama Ramadan meningkat signifikan. Tak hanya Tokopedia, semua perdagangan online menunjukkan peningkatan omzet.

Baca Selengkapnya

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

28 Juni 2017

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

Lazada didirikan pada tahun 2012 dengan kantor pusatnya di Singapura

Baca Selengkapnya

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

20 Juni 2017

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

Dengan memanfaatkan situs penyedia harga tiket pesawat dan hotel, semakin banyak pengeluaran yang bisa dihemat.

Baca Selengkapnya

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

14 Juni 2017

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

Jakarta Great Online Sale (JGOS) 2017 hadir memberikan diskon
hingga 95 persen.

Baca Selengkapnya

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

13 Juni 2017

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

Amazon diprediksi bakal mengalahkan Apple dan Google untuk menjadi perusahaan pertama bernilai US$ 1 triliun.

Baca Selengkapnya

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

10 Juni 2017

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

Selain faktor keamanan, pertimbangan harga menempati peringkat kedua sebesar 85,5 persen, diikuti oleh kenyamanan 85,1 persen.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

4 Juni 2017

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

Bukalapak meluncurkan program BukaEmas, jual beli emas secara online dan murah.

Baca Selengkapnya