2017, Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Rokok Akan Diperluas  

Rabu, 7 Desember 2016 15:45 WIB

Cukai rokok. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana memperluas penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) pada 2017. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Budiarso mengatakan hal tersebut adalah salah satu kebijakan fiskal yang akan diluncurkan Kementerian Keuangan tahun depan.

Tadinya, kata Budiarso, dana bagi hasil cukai hasil tembakau hanya boleh digunakan untuk lima kebutuhan, di antaranya sosialisasi kebijakan cukai hasil tembakau, pembinaan industri, dan pemberantasan rokok ilegal. “Tapi implikasinya, banyak dari dana itu idle atau mengendap di daerah," kata Budiarso di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Desember 2016.

Baca: Bea Cukai Musnahkan Rokok Ilegal di Surakarta

Dengan banyaknya dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang tidak terserap, Kementerian Keuangan mengubah ketentuan tersebut melalui Undang-Undang APBN 2017. "Kami memperkenankan daerah menggunakan 50 persen bagi hasil cukai hasil tembakau sesuai dengan kebutuhan daerah,” ujar Budiarso. “Mudah-mudahan ini bisa membantu daerah penghasil rokok meningkatkan penyediaan fasilitas publik."

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2016 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, paling sedikit 50 persen dana bagi hasil cukai hasil tembakau digunakan untuk peningkatan kualitas bahan baku. Selain itu, dana bisa digunakan untuk pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai, dan pemberantasan barang kena cukai ilegal.

Baca: Bea Cukai Kendari Kampanyekan Setop Rokok Ilegal

Sementara itu, dana bagi hasil cukai hasil tembakau paling banyak 50 persen digunakan untuk mendanai program sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah. Dalam beleid itu, penggunaan bagi hasil cukai hasil tembakau untuk mendanai program-program tadi disinkronkan dengan program yang didanai dari penerimaan pajak rokok, dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU), dana bagi hasil (DBH) lain, dan belanja murni APBD.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

28 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

40 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

49 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

51 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

54 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya