TEMPO.CO, Jakarta -Saham-saham Tokyo berakhir lebih rendah pada Jumat, 2 Desember 2016 karena investor berusaha mengunci keuntungan dari kenaikan hari sebelumnya ketika indeks Nikkei berakhir di tingkat tertinggi tahun ini.
Indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo turun 87,04 poin atau 0,47 persen dari penutupan Kamis menjadi berakhir di 18.426,08 poin.
Sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama ditutup 5,29 poin atau 0,36 persen lebih rendah pada 1.477,98 poin.
Penurunan dipimpin oleh saham-saham makanan, aneka produk dan produk karet, dengan nilai transaksi mencapai sekitar 3.017,8 miliar yen (sekitar 26,48 miliar dolar AS), demikian Xinhua.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.