Banyak Turis Patri Namanya di Laut Pemuteran

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 2 Desember 2016 22:00 WIB

Polisi berjaga di pelabuhan Padang Bai tempat berangkatnya kapal wisata yang meledak di Bali, 15 September 2016. Kapal ini mengalami kecelakaan saat membawa penumpang. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Turis asing dan lokal dapat menuliskan atau mematri namanya di dalam laut Pemuteran, Bali Barat, sekaligus ikut berpartisipasi dalam pelestarian sumber daya alam kelautan dan upaya peningkatan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. "Ada sekitar 15-25 turis per bulan yang bersedia memberikan donasi terhadap pembuatan terumbu karang dengan metode biorock di Pemuteran, Kabupaten Buleleng," kata Komang Artika, Manajer Operasional Biorock Center, di Pemuteran, Bali, Jumat, 2 Desember 2016.

"Kami akan berikan sertifikat Biorok Center kepada turis yang memberikan donasi untuk pelestarian terumbu karang di Pemuteran. Sertifikat ini dapat menjadi bukti bahwa mereka telah berpartisipasi dalam pelestarian sumber daya laut dan pembangunan berkelanjutan," kata Komang menambahkan.

Nilai donasi yang ditawarkan sebesar Rp 400 ribu untuk menuliskan namanya paling banyak delapan huruf kemudian ditempel di struktur yang sudah ada di bawah laut Pemuteran. "Selama dua tahun, kami akan kirimkan fotonya kepada donatur perkembangan namanya yang tumbuh menjadi terumbu karang," kata Komang, yang kini telah mengelola Biorock Homestay.

Pemuteran merupakan salah satu kawasan wisata Bahari yang terkenal. "Mayoritas turis yang datang dari negara-negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Perancis, juga turis Amerika, Jepang dan Cina," kata Nyoman Sutrisna, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng.

Pada awal dekade 2000-an, wisata bahari Pemuteran merosot tajam karena terumbu karang rusak dan hancur akibat penangkapan ikan yang merusak lingkungan dengan menggunakan bom. Semenjak 2005, mulai dibangun terumbu karang dengan metode biorock.

Pembangunan terumbu karang dengan metode biorock adalah pembuatan terumbu karang dengan struktur besi yang dialiri listrik arus lemah (menggunakan aki) di mana proses pembuatan karangnya menjadi lebih cepat dari biasa.

Pembuatan terumbu karang dengan biorock di Pemuteran berhasil. Di bawah laut pesisir Pantai Pemuteran kini banyak tumbuh terumbu karang dan ikan, terutama ikan hias, sehingga membuat daya tarik wisatawan mancanegara, terutama dari Eropa.

Akibatnya di Pemuteran kini tumbuh banyak resor, hotel, penginapan, kafe, dan restoran, serta dive center, yang pemilik dan pengelolanya merupakan masyarakat pesisir Pantai Pemuteran. "Jadi donasi turis atas pertumbuhan terumbu karang sangat membantu masyarakat pesisir pantai Pemuteran," Nyoman Sutrisna.

ANTARA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

55 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

56 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya