Kemenpar Luncurkan Reksadana Pariwisata Awal 2017

Reporter

Kamis, 1 Desember 2016 23:01 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan), Menpar Arief Yahya (kiri) dan Gubernur Kalbar Cornelis (kanan) dalam pembukaan Sail Karimata 2016 di Pantai Pulau Datok, Kalbar, 15 Oktober 2016. Sail Karimata 2016 bertujuan mempercepat pembangunan. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Kemeterian Pariwisata bakal meluncurkan reksadana pariwisata sebagai alternatif pendanaan pengembangan 10 destinasi prioritas untuk menyiasati minimnya komitmen pembiayaan dari pemerintah.


Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dari tiga kali pertemuannya dengan Ketua OJK, disepakati bahwa reksadana tersebut akan diluncurkan pada triwulan I/2017.


Adapun skema pendanaannya terdiri dari reksadana pendapatan tetap (RDPT fixed income) dan reksadana penyertaan terbatas (RDPT private equity fund).


"Saya menginginkan agar kedua produk itu sekaligus digabungkan agar lebih attractive, sebab reksadana pariwisata masih baru dan orang masih belum yakin akan profitnya, " ujarnya saat ditemui usai Rapimnas Kadin di Jakarta, Kamis (1 Desember 2016).


Dia menjelaskan, keduanya digabungkan agar membuat produk reksadana menjadi lebih menarik bagi investor. Pasalnya, dana yang ingin ditargetkan lewat skema tersebut cukup tinggi, yakni sebesar Rp60 triliun.


Advertising
Advertising

Nantinya, reksadana tersebut akan ditawarkan dengan kupon sebesar sekitar 10% dengan masa tenor 5-8 tahun.


Adapun investor utama yang dibidik yakni kalangan perusahaan asuransi dan Taspen. Sedangkan manajer investasinya, lanjut Arief, akan diserahkan kepada BUMN Danareksa.


Aset yang dijaminkan untuk reksadana tersebut adalah tanah yang dikelola oleh para pengembang di destinasi prioritas.


Sejauh ini, lokasi yang telah dipastikan akan dibiayai lewat RDPT adalah Tanjung Lesung dan Mandalika, masing-masing seluas 10% dari total aset tanah yang dikembangkan.


Arief menambahkan estimasi total kebutuhan investasi untuk pengembangan 10 destinasi prioritas sebesar Rp200 triliun, yang dibagi dua antara investasi swasta dan publik atau dari pemerintah, masing-masing Rp100 triliun.


Sayangnya, komitmen pemerintah untuk pembiayaan infrastruktur pariwisata hanya mencapai 30% dari kebutuhan, baik dari anggaran Kementerian PUPR maupun dari Kemenhub.


"Setelah adanya pinjaman dari World Bank sebesar US$200 juta, masih ada sisa kebutuhan Rp67,4 triliun yang harus kita cari [pembiayaannya]," ujarnya.


Adapun, pinjaman dari Bank Dunia tersebut akan mulai dikucurkan pada Juli 2017 mendatang, khususnya ke tiga destinasi yakni Danau Toba, Mandalika, dan Borobudur.


BISNIS.COM

Berita terkait

Ini Rekomendasi Investasi untuk Pemula di Tahun 2024

30 Januari 2024

Ini Rekomendasi Investasi untuk Pemula di Tahun 2024

Awal tahun merupakan waktu tepat untuk melakukan investasi. Ini rekomendasi investasi untuk pemula di tahun 2024 yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Portofolio Investasi, Tujuan, dan Jenisnya

15 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Portofolio Investasi, Tujuan, dan Jenisnya

Portofolio investasi adalah istilah yang merujuk pada kumpulan aset investasi, seperti deposito hingga saham. ini pengertian, jenis, dan tujuannya.

Baca Selengkapnya

15 Istilah Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

12 Januari 2024

15 Istilah Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

Sebagai investor pemula, wajib memahami istilah investasi yang sering digunakan. Hal ini dilakukan agar transaksi lancar dan terhindar dari kerugian.

Baca Selengkapnya

5 Instrumen Investasi yang Bisa Dipilih untuk Dana Pensiun

10 Januari 2024

5 Instrumen Investasi yang Bisa Dipilih untuk Dana Pensiun

Untuk mempersiapkan dana pensiun, sudah saatnya melakukan riset instrumen investasi yang tepat. Berikut rekomendasi investasi untuk dana pensiun.

Baca Selengkapnya

5 Keuntungan Menjadi Nasabah Prioritas

20 Desember 2023

5 Keuntungan Menjadi Nasabah Prioritas

Dalam memperlakukan nasabah prioritas, bank selalu memberikan pelayanan lebih.

Baca Selengkapnya

Daftar Produk Reksadana Syariah dan Keuntungannya

14 Desember 2023

Daftar Produk Reksadana Syariah dan Keuntungannya

Ada banyak produk reksadana syariah di Indonesia yang menguntungkan. Berikut ini daftar serta keuntungan jika berinvestasi reksadana syariah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Pasar Modal, Sejarah, dan Instrumennya

4 Desember 2023

Mengenal Apa Itu Pasar Modal, Sejarah, dan Instrumennya

Pasar modal adalah sistem keuangan yang memfasilitasi perdagangan instrumen keuangan. Lalu, apa saja instrumen pasar modal? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pengertian Reksadana Pasar Uang, Keuntungan, dan Contoh Aplikasinya

1 Desember 2023

Pengertian Reksadana Pasar Uang, Keuntungan, dan Contoh Aplikasinya

Reksadana pasar uang adalah salah satu jenis reksadana dengan risiko paling minim. Meskipun begitu, reksadana jenis ini juga punya banyak kelebihan.

Baca Selengkapnya

Gagal Bayar Surat Utang Waskita Karya Ancam Asuransi dan Reksadana

27 November 2023

Gagal Bayar Surat Utang Waskita Karya Ancam Asuransi dan Reksadana

Risiko gagal bayar surat utang Waskita Karya mengancam perusahaan asuransi, institusi keuangan, dan reksadana.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Investasi, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya

19 Oktober 2023

Mengenal Apa Itu Investasi, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya

Investasi adalah salah satu kegiatan penempatan dana pada suatu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu. Simak selengkapnya di sini.

Baca Selengkapnya