IHSG Ditutup Naik 0,96 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 1 Desember 2016 18:10 WIB

Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 1 Desember 2016 ditutup naik 49,84 poin atau 0,96 persen menjadi 5.198,75 , seiring laju inflasi November 2016 yang relatif terjaga.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 12,44 poin (1,45 persen) menjadi 869,69.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan laju inflasi November 2016 yang relatif stabil menjadi salah satu faktor yang menopang indeks BEI untuk kembali bergerak di area positif.

"Inflasi yang relatif terjaga di level rendah direspons positif pasar sehingga menopang IHSG, hal ini tentunya tidak terlepas dari peranan pemerintah dalam menjaga kondisi perekonomian tetap stabil dan terkendali," kata William.

Badan pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2016 mencapai 0,47 persen, inflasi Januari-November 2016 mencapai 2,59 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 3,58 persen.

Menurut William, kenaikan indeks BEI pada Kamis ini (1 Desember 2016) akan menggeser pola pergerakan saham-saham di dalam negeri yang sebelumnya cenderung melemah masuk ke area konsolidasi menguat.

"Potensi kenaikan kembali membesar jika IHSG mampu menembus level psikologis pada akhir pekan besok (Jumat, 2 Desember 2016) di level 5.291 poin," kata William.

Analis NH Korindo Securities Raphon Prima menambahkan, pergerakan IHSG dipengaruhi rally penguatan harga minyak dunia seiring adanya kesepakatan pengurangan produksi oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) sebesar 1,2 juta barel.

"Sentimen itu memicu penguatan sektor pertambangan serta aneka industri," kata Raphon.

Raphon menambahkan, IHSG juga mendapat sentimen positif dari kenaikan data manufacturing PMI Indonesia di November menjadi 49.7 dari 48.7 dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 342.162 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,102 miliar lembar saham senilai Rp7,467 triliun.

Bursa regional, di antaranya Indeks Hang Seng menguat 82,61 poin (0,36 persen) ke 22.872,38, indeks Nikkei naik 204,64 poin (1,12 persen) ke 18.513,12, dan Straits Times menguat 23,41 poin (0,81 persen) posisi 2.928,58.

ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya